MEDIA PAKUAN - Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat Dinkes Kota Sukabumi, Wahyu Hardiana menyebutkan, orang yang tengah menderita batuk dan pilek ( Bapil) agar tidak beraktivitas diluar rumah.
Mereka rentan terpapar berbagai macam virus salah salah satunya Covid-19. Penderita Bapil sangat mudah terpapar, menjadi salah satu bukti lemahnya daya tahan tubuh seseorang.
“Kalau orang menderita batuk dan pilek paling rawan terpapar Covid-19 karena daya tahan tubuhnya sudah rendah. Sehingga ketika terserang batuk dan pilek lebih baik kerja di rumah atau WPH saja,” ungkap Wahyu.
Baca Juga: Dikritik BEM UI, Presiden: Indonesia Negara Demokrasi
Terlebih, lanjut Wahyu, saat musim pancaroba seperti ini rentan terjangkit berbagai penyakit khususnya penyakit yang berhubungan dengan pernapasan. Semisal, Impeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA), Pilek, batuk dan penyakit lainnya.
“Kalau di musim pancaroba begini kan kondisi suhu udara tidak menentu, kadang panas kadang hujan sehingga untuk beberapa orang yang fisiknya lemah akan timbul gejala minimal kedinginan daya tahan tubuh akan memudahkan terkena penyakit, seperi demam berdarah termasuk Covid-19 yang memang penularannya gampang,” ujarnya.
Baca Juga: Kalina Tak Sengaja Kenakan Outfit Serupa dengan Suami, Netizen Gak Percaya!
Dia sangat mengkhawatirkan pergantian musim pancaroba ini akan berdampak terhadap peningkatan kasus Covid-19.
"Masyarakat harus lebih meningkatkan kewaspadaannya. Terlebih harus waspada penyakit yang berhubungan dengan saluran pernapasan, karena itu masyarakat disarankan untuk membatasi keluar rumah saat musim pancaroba ini,”katanya.
Dia juga meminta, agar masyarakat dapat menjaga dan bisa meningkatkan Pola Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) agat tidak mudah terserang penyakit.
Baca Juga: Realme GT 5G HP Flagship Harga Papan Tengah, Desain Seperti Mobil Racing Banget
“Antisipasinya salah satunya dengan menjaga PHBS sehingga daya tahan tubuh tidak lemah,” katanya.***