Dikritik BEM UI, Presiden: Indonesia Negara Demokrasi

- 30 Juni 2021, 17:52 WIB
Presiden Jokowi/ISTIMEWA
Presiden Jokowi/ISTIMEWA /@sekretariat.kabinet/Instagram/

 

MEDIA PAKUAN-Baru-baru ini media sosial dihebohkan dengan kritikan BEM UI yang ditujukan terhadap Presiden Joko Widodo (Jokowi).
 
Kritikan tersebut, berawal dari unggahan sebuah poster bertajuk "Jokowi: The King of Lip Service" di twitter BEM Universitas Indonesia (UI).
 
Unggahan meme serta poster bergambar Presiden Jokowi tersebut diduga sebagai upaya mengkritik sikap Presiden Jokowi.
Melalui akun Twitter miliknya (@BEMUI_Official), BEM UI menilai Jokowi kerap kali mengobral janji manis pada masyarakat yang tidak selaras dengan realitanya.
 
"Jokowi kerap kali mengobral janji manisnya, tetapi realitanya sering kali tak selaras. Katanya begini, faktanya begitu. Mulai dari rindu didemo, revisi UU ITE, penguatan KPK, dan rentetan janji lainnya," tulis @BEMUI_Official pada Sabtu, 26 Juni 2021 lalu.
 
Hal tersebut sontak menjadi perbincangan hangat netizen di media sosial hingga menjadi viral.
 
Menanggapi kritikan tersebut, Jokowi menanggapi dengan bijak dengan respons melalui video yang diunggah kanal Youtube Sekretariat Presiden pada Selasa, 29 Juni 2021 kemarin.
 
Jokowi mengatakan kritikan-kritikan tersebut merupakan bentuk ekspresi mahasiswa karena Indonesia merupakan negara demokrasi.
 
Ia juga mengingatkan rakyat Indonesia memiliki budaya tata krama, yaitu budaya kesopansantunan.
 
"Jadi kritik itu boleh-boleh saja dan universitas tidak perlu menghalangi mahasiswa untuk berekspresi tapi juga ingat, kita ini memiliki budaya tata krama, memiliki budaya kesopansantunan. Ya saya kira biasa saja, mungkin mereka sedang belajar mengekspresikan pendapat," kata Jokowi.
 
Sementara itu, menanggapi sikap Jokowi yang legowo dan menerima kritikan, Hidayat Nur Wahid (HNW) turut memberikan komentar melalui akun Twitter miliknya.
 
Menurutnya kritikan yang ditujukan kepada Jokowi seharusnya tidak menjadi angin lalu.
Ia berharap Jokowi menanggapi kritikan sebagai pengingat untuk menindaklanjuti janji-janjinya.
 
“Yang diharapkan dari sikap Presiden @jokowi yang mengaku menghargai kritik & bahwa sikap kritis justru bagus untuk negara demokrasi adalah kritik dan sikap kritis itu tidak dianggap sebagai angin lalu, apalagi dikriminalisasi, tapi ditindaklanjuti, untuk laksanakan janji-janji beliau sendiri,” ujar Hidayat Nur Wahid, dalam unggahan di akun Twitter miliknya @hnurwahid, Rabu, 30 Juni 2021.***
 
 

Editor: Hanif Nasution

Sumber: Berbagai Sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah