Update Terkini, Sebanyak 30 Orang Bawaslu Meninggal Dunia

- 27 Februari 2024, 09:35 WIB
Ilustrerasi : Kantor Bawaslu Kabupaten Sikka, NTT.
Ilustrerasi : Kantor Bawaslu Kabupaten Sikka, NTT. /Marsel Feka/FLORESTERKINI.com

MEDIA PAKUAN - Ketua Badan Pengawas Pemilu (BAWASLU) Rahmat Bagja melaporkan sebanyak 30 orang pengawas Pemilu 2024 meninggal dunia.

"Sampai minggu ini nambah dua. Jadi, sekitar 30 orang (pengawas pemilu meninggal dunia)," kata Bagja di Gedung Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP), Jakarta,pada Senin 26 Februari 2024.

Bagja menyebut 30 orang tersebut tidak hanya pengawas tempat pemungutan suara (PTPS), tetapi juga dalam pengawas pemilu kelurahan/desa (PKD) dan panwaslu kecamatan.

Pihaknya akan mengevaluasi tahapan Pemilu 2024,yang membuat 30 orang pengawas meninggal dunia. Usai diselidiki ada beberapa penyebab kematian pengawas pemilu yakni faktor alamiah, seperti kelelahan.

Baca Juga: Benarkah Harga Beras Naik Picu Krisis Pangan di Indonesia? Simak Penjelasan Para Ahli: Waspada Rawan Pangan!

"Nanti evaluasinya. Kan kami selesaikan dahulu PSU-nya (pemungutan suara ulang), rekapitulasinya," ucap Bagja.

Sementara itu, Bagja mengatakan bahwa pemberian santunan bagi pengawas pemilu yang meninggal dunia masih terus berjalan.

"Ada yang sudah diberikan. Ada yang kemudian juga ada yang belum karena proses administrasinya begitu," ujarnya.

Diketahui korban yang meninggal dunia akan diberikan santunan sebesar Rp36 juta serta santunan pemakaman Rp10 juta. Pemberian santunan itu,lanjut dia, merujuk pada Surat Keputusan Bawaslu Nomor 11 Tahun 2023 tentang Petunjuk Teknis (Juknis) Pemberian Santunan Kecelakaan Kerja Badan Ad Hoc.

Halaman:

Editor: Popi Siti Sopiah

Sumber: Berbagai Sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x