Ini Klarifikasi Ahok, Video Sebut Jokowi-Gibran Tak Bisa Kerja Dipotong-potong: Tak Mencari Musuh

- 8 Februari 2024, 21:10 WIB
Dua politikus PDI Perjuangan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok (kiri) dan Djarot Saiful Hidayat (kanan) berfoto bersama dalam acara Ahokers Bareng Ganjar di Rumah Aspirasi Relawan Ganjar-Mahfud, Jakarta, Minggu (4/2/2024). Relawan Ahokers resmi mendukung pasangan calon presiden dan calon wakil presiden nomor urut 3 Ganjar Pranowo-Mahfud MD pada Pilpres 2024.
Dua politikus PDI Perjuangan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok (kiri) dan Djarot Saiful Hidayat (kanan) berfoto bersama dalam acara Ahokers Bareng Ganjar di Rumah Aspirasi Relawan Ganjar-Mahfud, Jakarta, Minggu (4/2/2024). Relawan Ahokers resmi mendukung pasangan calon presiden dan calon wakil presiden nomor urut 3 Ganjar Pranowo-Mahfud MD pada Pilpres 2024. /Antara/Aprillio Akbar/
 
 
MEDIA PAKUAN - Terkait videonya Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok mengungkapkan video yang berisi menyebut Jokowi-Gibran tak bisa kerja itu, tak utuh.
 
Video tersebut dipotong-potong sehingga menimbulkan salah paham serta kegaduhan di masyarakat.video

U​​​​capan Jokowi-Gibran tak bisa kerja itu dilontarkannya saat bertemu dengan seorang nenek yang akan mencoblos pasangan calon nomor urut 2 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.
 
Baca Juga: Pasca Ahok Dukunga Pasangan Ganjar Pranowo-Mahfud MD, Timnas AMIN Enggan Berkomentar: Kemungkinan Berkoalisi?

Ahok saat ditemui pada acara "Ahok is Back" di Jakarta Selatan, Kamis 8 Febuari 2024,mengatakan, akibat potongan video bersama nenek yang beredar di media sosial itu, orang memahaminya tidak sesuai konteks.

Mantan gubernur DKI Jakarta itu menceritakan aituasi yang sesungguhnya terjadi dalam video tersebut.

Dia menegaskan bahwa penjelasannya kepada nenek itu dipotong. Padahal dia tidak ada maksud mencari musuh ataupun masalah dengan siapapun.

Dia juga menyinggung terkait nawacita. "Karena dasar pak Jokowi kan nawacita, Trisakti kan," katanya.
 
Baca Juga: Yuk Coba Bikin Telur Dadar Keriting Ala Rumahan Dijamin Rasanya Nagih

Sembilan program pembangunan unggulan pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kalla dikemas dalam program nawacita diharapkan bisa mewujudkan cita-cita Trisakti dari Bung Karno, presiden pertama RI.

Dia mengatakan jika Joko Widodo (Jokowi) sudah tak menjadi presiden, maka dikhawatirkan program nawacita yang didukungnya menjadi terhenti.

Dia menegaskan bahwa segala keputusan pemerintah berada di tangan presiden.  Sedangkan wakil presiden dianggap "ban serep" atau menyesuaikan tugas masing-masing jika terpilih.

"Maksudnya Gibran ini wakil, dalam struktur negara wakil tuh cuma 'ban serep'," ujarnya.***
 

 

 
 
 
 
 
 

Editor: Ahmad R

Sumber: berbagai sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x