Pasca Ahok Dukunga Pasangan Ganjar Pranowo-Mahfud MD, Timnas AMIN Enggan Berkomentar: Kemungkinan Berkoalisi?

- 8 Februari 2024, 20:47 WIB
Kapten Timnas Anies-Muhaimin (AMIN) M Syaugi di Istora Senayan.
Kapten Timnas Anies-Muhaimin (AMIN) M Syaugi di Istora Senayan. / Pikiran Rakyat/Boy Darmawan/
 
MEDIA PAKUAN - Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok secara gamblang menyampaikan akan mendukung pasangan capres dan cawapres Ganjar Pranowo-Mahfud MD di Pilpres 2024.
 
Hanya saja, timnas Anies-Muhaimin (AMIN) masih belum memberikan penilaian apakah bergabungnya Ahok dapat memengaruhi kemungkinan koalisi antara kubu 01 dan 03 jika Pilpres 2024 berlangsung dua putaran. 
 
Pasalnya, Ahok dan Anies sempat menjadi lawan saat bertarung di Pilgub DKI pada 2017. Hasil Pilgub ketika itu dimenangkan oleh Anies Baswedan dan Sandiaga Uno. 
 
 
"Pertama, kemungkinan, namanya kemungkinan juga ada. Kan kita gak tahu. Namanya kemungkinan. Saat ini 01 fokus kepada kampanye. Ya, itu 01. Bukan bergabung," kata Syaugi di Jalan Diponegoro X, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis, 8 Februari 2024.
 
"(Kubu 01 dan 03) Bergabung dalam hal apa? Mengatasi potensi-potensi kecurangan, dan saya pikir semua paslon, bukan hanya 01 dan 03, saya pikir 02 juga setuju untuk itu,
 
kita menginginkan pemilu yang jujur dan adil, sehingga dicapai damai dan riang. Jangan dibalik. Jujur dulu, adil, insyaAllah damai dan gembira," kata Syaugi. 
 
Dia  menyampaikan pihaknya tidak dapat memberikan penilaian mengenai Ahok yang turun gunung mendukung Ganjar-Mahfud. Ia mengatakan, semua itu adalah keputusan Ahok dan pihaknya enggan mengomentarinya.
 
 
 
 
 "Urusan tadi, Pak Ahok, dia kampanye untuk 03, itu masyarakat bisa menilai, kita tak punya hak untuk menilai. Kita menilai hanya di 01 saja. Kita enggak usah menilai pihak lain," ucapnya.
 
Ahok memutuskan mundur dari kursi Komisaris Utama PT Pertamina lantaran ingin fokus mengampanyekan Ganjar Pranowo dan Mahfud MD. Kabar tersebut dibagikannya melalui akun Instagram pribadinya @basukibtp beberapa hari lalu.
 
"Unggahan ini merupakan bukti tanda terima Surat Pengunduran Diri saya sebagai Komisaris Utama PT Pertamina (Persero) yang saya serahkan hari ini, 2 Februari 2024," tuturnya.
 
 "Hal ini agar tidak ada lagi kebingungan terkait arah politik saya. Merdeka! Merdeka! Merdeka!" katanya melanjutkan.***
 
 
 
 
 
 
 
 

Editor: Ahmad R

Sumber: berbagai sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x