Akhirnya Ahok Klarifikasi, Ucapannya Presiden Jokowi dan Gibran Tak Bisa Kerja: Dalih Video Dipotong-potong

- 8 Februari 2024, 11:05 WIB
Panas!, Ahok Sebut Presiden Jokowi Tidak Bisa Kerja
Panas!, Ahok Sebut Presiden Jokowi Tidak Bisa Kerja /Ranthi Apriliah/
 
 
MEDIA PAKUAN- Video Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok viral dimedia sosial usai mengatakan penilaian kinerja presiden Jokowi dalam video tersebut.
 
Dia mengatakan Presiden Jokowi tidak bisa bekerja, hal itu memicu kontroversi publik dan Beberapa pihak.

Karena sudah menyebar luas, Ahok pun akhirnya buka suara terkait videonya itu, ia membantah dirinya menyerang Jokowi.
 
Menurutnya, dia tak akan menyerang kepala negara dengan cara seperti itu.

"Saya tidak bego-bego amat lah jika menyerang seperti itu. Masa saya bilang Jokowi tidak bisa kerja gitu di depan umum," katanya pada Rabu malam, 7 Februari 2024.
 
Baca Juga: Belum Mencapai Kesepakatan Gaji, Inilah Harga Yang Diminta Kylian Mbappe Kepada Real Madrid Pertahunnya

Ahok mengatakan bahwa video tersebut tidak benar, terdapat pemotongan dalam video tersebut sehingga menyebabkan kesalahpahaman.

"Itu konteksnya dipotong, seolah-olah saya bilang Pak Jokowi enggak bisa kerja," tutur dia.

Ahok menegaskan bahwa Perkataannya soal 'Jokowi tidak bisa kerja' dimaksudkan saat Jokowi tak lagi menjabat sebagai presiden RI.

Oleh karena potongan video tersebut, Ahok menilai masyarakat jadi gagal paham. Ahok pun
menceritakan situasi yang sesungguhnya terjadi dalam video tersebut.
 
Baca Juga: Teman Dekat Tamara Tyasmara, Marco Leonardho Beri Klarifikasi Pasca Dituduh Sebagai Penyebab Wafatnya Dante

Kontroversi tersebut bermula ketika Ahok menjawab pertanyaan seorang nenek-nenek berusia 82 tahun saat kampanye Ganjar-mahfud.

Kala itu, seorang nenek berusia 82 tahun bertanya kepadanya perihal arah dukungan di Pilpres 2024. Ahok pun menjawab bahwa dia akan mencoblos pasangan calon nomor urut 3, Ganjar Pranowo-Mahfud MD.

Sementara nenek itu mengatakan bahwa dirinya akan memilih pasangan calon nomor urut 2, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming.

Kepada nenek itu, Ahok menjelaskan bahwa Jokowi sudah bekerja sebagai kepala negara selama 10 tahun.
 
Maka program kerja Nawacita yang dijanjikan Jokowi pada Pilpres 2014 itu perlu dilanjutkan oleh pihak yang memulainya, yakni pasangan calon yang diusung PDI Perjuangan.
 
Baca Juga: Anda Bingung Makan Siang, Ini Resep Membuat Gulai Udang Super Enak Makan: Caranya Mudah dan Berselera

"Namun, saya bilang 'sorry saya pilih Pak Ganjar'. Nggak mungkin dong saya jelasin Nawacita kepada nenek itu yang umurnya sudah 82 tahun, apalagi (dia keturunan) Tionghoa," ujarnya.

Lalu, nenek itu mengatakan bahwa Gibran yang merupakan putra sulung Jokowi sekaligus wali kota Surakarta memiliki kinerja yang bagus.

"Saya tanya, memang Gibran bisa kerja? Dia (calon) wakil presiden mana bisa ngurusin Nawacita sih? Ini kan yang berkuasa nanti Prabowo kalau terpilih," ucap Ahok.

"Ya saya bilang, 'apa Pak Jokowi bisa kerja?'. Maksudnya, kalau Pak Jokowi sudah enggak jadi presiden, memang dia bisa kerjain program Nawacita? Nah, inilah yang saya bilang tadi, konteksnya dipotong," katanya.
 
Baca Juga: Berhasil Tumbangkan Iran! Qatar Tantang Jordan pada Babak Final AFC Asian Cup Qatar 2023

Seperti diketahui, belakangan ini Ahok viral lantaran menyebut jika Jokowi dan Gibran tidak bisa kerja.

"Kalau cuma 2 tahun, karakter teruji kalau ada kekuasaan. Sekarang saya mau tanya, di mana ada bukti Gibran bisa kerja selama jadi Wali Kota?" tanya Ahok dalam video yang viral.

Mantan Gubernur DKI itu juga bertanya tentang apakah selama ini Jokowi bisa kerja atau tidak.

"Terus ibu pikir Pak Jokowi juga bisa kerja? Saya lebih tahu dan sebenarnya saya nggak enak bilang depan umum," kata Ahok.***
 
 


 
 
 
 
 
 

Editor: Ahmad R

Sumber: PRMN


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x