Peringati Hari Metereologi Dunia, BMKG Siap Mengedukasi Masyarakat dengan Sekolah Iklim dan Aplikasi SIAM

- 25 Maret 2021, 11:17 WIB
Kepala BMKG Dwikorita Karnawati.
Kepala BMKG Dwikorita Karnawati. / Instagram.com/@dwikoritakarnawati
 
MEDIA PAKUAN - Hari Metereologi Dunia dimanfaatkan BMKG untuk terus berinovasi dalam mengedukasi masyarakat akan pentingnya wawasan iklim.
 
Berbagai upaya dilakukan BMKG agar dapat mudah dijangkau masyarakat terutama yang berprofesi di sektor yang bergantung pada iklim.
 
Pelayanan kepada masyarakat juga terus ditingkatkan dengan modernisasi sistem agar lebih mudah dijangkau masyarakat luas.
 
"Semangat HMD tahun 2021 penting bagi BMKG dan Indonesia dalam rangka penguatan dan peningkatan observasi meteorologi dan iklim yang terintegrasi dengan observasi lautan/ samudra, yang saat ini  ditindaklanjuti dengan modernisasi sistem dan peralatan observasi, analisis dan pemodelan meteorologi  maritim dengan teknologi terkini," kata Kepala BMKG Dwikorita Karnawati di Jakarta, Rabu 24 Maret 2021. 
 
 
 
Hal tersebut diejawantahkan dengan Sekolah Lapang Cuaca Nelayan (SLCN) untuk mengedukasi nelayan untuk pemahaman kondisi cuaca di lautan yang berguna dalam perikanan dan perairan.
 
Kemudian Sekolah Lapang Iklim (SLI) yang diselenggarakan BMKG bekerja sama dengan Pemerintah Daerah untuk memudahkan petani mendapat informasi iklim.
 
 
 
Serta Sekolah Lapang Geofisika (SLG) yang ditujukan untuk seluruh masyarakat agar dapat meminimalisir risiko jatuhnya korban jiwa dari bencana tsunami dan gempa bumi dengan pemahaman yang sesuai.
 
Selain itu, BMKG juga memberikan pelayanan berbasis digital di antaranya beberapa aplikasi yang mampu mendeteksi kondisi cuaca.
 
Seperti Aplikasi SIAM (System of Indonesian Aviation Meteorology) untuk informasi cuaca di penerbangan, kemudian tiga aplikasi untuk mendeteksi cuaca wilayah maritim Indonesia yaitu Ina-WIS, Ina-OPSMAR, dan Ina Drift.
 
Saat ini, Badan Metereologi Dunia (WMO) juga mempercayai kepala BMKG sebagai Chair of Indian Ocean Tsunami Warning System oleh IOC (International Ocean Committee) untuk berperan menginformasikan dan mengedukasi langkah langkah antisipasi kepada 28 negara di Samudra Hindia.***Manaf.

Editor: Adi Ramadhan

Sumber: BMKG


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x