Jokowi Sebut BLT BPJS Ketenagakerjaan Termin 3 Cair Februari 2021, Ini Informasi Lengkapnya

- 18 Februari 2021, 08:56 WIB
Jokowi Sebut BLT BPJS Ketenagakerjaan Termin 3 Cair Februari 2021, Ini Informasi Lengkapnya
Jokowi Sebut BLT BPJS Ketenagakerjaan Termin 3 Cair Februari 2021, Ini Informasi Lengkapnya /

MEDIA PAKUAN - Presiden Joko Widodo (Jokowi) sebut BLT BPJS Ketenagakerjaan alias BSU Subsidi Gaji termin 3 cair Februari 2021.

Program BSU BLT BPJS diluncurkan langsung oleh Jokowi pada Juli 2020 lalu, di kantor pusat BPJS Ketenagakerjaan.

Pelucuran BSU BLT Subsidi Gaji itu turut dihadiri oleh seluruh jajaran Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker), BPJS Ketenagakerjaan dan para pekerja.

Baca Juga: Rekening BRI, BNI sampai BCA Dicairkan BLT BPJS Ketenagakerjaan Termin 3 Februari 2021, Ini Faktanya

Program ini dibentuk dalam upaya Jokowi memulihkan perekonomian Indonesia yang terdampak pandemi Covid-19.

Sampai saat ini BLT BPJS sudah sukses membantu para pekerja atau buruh yang terkena dampak pandemi.

Sehingga, mereka bisa tetap bertahan walaupun tengah dilanda oleh virus Corona.

Baca Juga: BLT BPJS Ketenagakerjaan Termin III Bisa Kembali Disalurkan, Cek dan Ketahui Alasannya

Namun, penyaluran BSU Subsidi Gaji belum tersalurkan sepenuhnya di 2020 lalu, karena ada beberapa faktor.

Faktor-faktor tersebut yaitu, banyaknya pekerja yang rekeningnya bermasalah, sehingga pemberian BLT BPJS terhambat.

Selanjutnya tahun anggaran 2020 sudah berakhir, maka dari itu sisa anggaran Subsidi Gaji harus dikembalikan lagi ke bendahara negara.

Baca Juga: 7 Zodiak yang akan Mengalami Keretakan Dalam Hubungan, Salah Satunya Cancer!

Itulah beberapa faktor penyebab penyaluran BLT BPJS tidak mencapai 100 persen kepada para pekerja.

Seperti yang diketahui sebelunya, Jokowi sudah menyebutkan, program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) akan dilanjutkan.

Prorgam PEN salah satunya yakni BLT BPJS Ketenagakerjaan dari Kemnaker di 2021 ini.

Baca Juga: CAIRKAN SEBELUM TUTUP! BLT UMKM 2021 Batas Pencairan 18 Februari, Segera Cek eform.bri.co.id

“Secara konsisten, kebijakan pemulihan ekonomi yang kita jalankan sudah mulai terlihat hasilnya. Dengan tren perbaikan seperti ini, kita berharap situasi perekonomian kita ke depan akan lebih baik dan akan membaik,” ujar Jokowi.

Jokowi sangat percaya diri bakal memulihkan perekonomian Indonesia dan bangkit di 2021.

“Saya optimistis kita akan bangkit, ekonomi kita akan pulih kembali normal,” ucap Presiden. Pada tahun 2021, ungkap Kepala Negara itu.

Baca Juga: Jadwal TV Nasional Kamis 18 Februari 2021: TV ONE, GTV, TRANS7, dan TRANSTV

Pemerintah akan terus melanjutkan kebijakan yang sudah berjalan lancar di 2020 lalu, terutama di bidang kesehatan dan pemulihan ekonomi masyarakat melalui pemberian bantuan perlindungan sosial.

Setelah itu, pemerintah akan bagikan vaksin Covid-19 gratis pada awal 2021 nanti.

“Adanya program vaksinasi ini, kita harapkan kepercayaan publik tentang penanganan Covid-19 akan muncul dan menimbulkan rasa aman di masyarakat, sehingga pemulihan ekonomi diharapkan dapat berjalan dengan lebih cepat,” ujar Presiden.

Baca Juga: Inilah 7 Shio yang akan Dipenuhi dengan Keberuntungan Hari Ini

Jokowi juga membahas BSU atau sering kita sebut juga BLT BPJS Ketenagakerjaan Rp1,2 juta.

“Kami informasikan bahwa saat ini penyaluran BSU telah sampai pada gelombang/termin II. Adapun data penyaluran BSU per 14 Desember 2020 menunjukkan bahwa realisasi BSU sudah mencapai Rp27,96 triliun (93,94 persen),” ujarnya dalam keterangan tertulis, Rabu, 16 Desember 2020.

Pria asal Surakarta itu memastikan penyaluran BLT BPJS Ketenagakerjaan, dijamin tidak akan nyangkut di Kemnaker.

Baca Juga: Diprediksi Hujan Lebat di Wilayah Indonesia, BMKG Terapkan Status Siaga

“Kami diaudit oleh BPK dan BPKP, kami dimonitor oleh KPK. Kami pastikan tidak ada dana yang mengendap di Kemnaker. Kalaupun masih ada dana retur seluruhnya harus dikembalikan ke Kas Negara,” tegasnya

Sementara itu untuk lebih lanjutnya, Kemnaker sudah memberitahukan alur perbaikan rekening untuk pekerja yang masih belum dapat BLT BPJS Ketenagakerjan.

Berikut inilah alur perbaikan rekeningnya:

Baca Juga: Jadwal TV Hari Ini Kamis 18 Februari 2021: ANTV, INDOSIAR, dan MNCTV

1. Data retur dikirimkan oleh Kemnaker ke BPJamsostek berdasarkan bank penyalur,

2. Identifikasi penyebab data retur dan mendiskusikannya dengan pihak bank penyalur,

3. Rekening retur dikembalikan kepada peserta, melalui pemberi kerja untuk membuka rekening baru (untuk efektifitas penyaluran direkomendasikan membuka rekening bank Himbara),

Baca Juga: Waspada Diguyur Hujan Petir, Inilah Prediksi Cuaca di Kota Sukabumi

4. Kemudian secara kolektif nomor rekening baru dikumpulkan kepada kantor cabang BPJS Ketenagakerjaan,

5. Data divalidasi dan verifikasi, setelah itu disampaikan kembali kepada Kemnaker untuk diproses kembali penyaluran BSU BLT BPJS Ketenagakerjaan melalui Bank penyalur.

Selain itu, Kemnaker juga memberitahukan beberapa rekening harus dihindari, contohnya seperti rekaning yang tidak sesuai namanya dan NIK.

Baca Juga: Jadwal Acara RCTI Hari Ini Kamis 18 Februari 2021: Sinetron Ikatan Cinta, dan Amanah Wali

Ada juga rekening yang sudah tidak aktif dan juga sudah dibekukan oleh pihak bank penyalur.

Sehingga hal tersebut membuat rekening Anda sudah tidak terdaftar lagi. Selain itu, rekening pasif dan pinjaman, juga menjadi alasan utama gagal transfer.

Maka dari itu, Ida bersama jajarannya sedang memngidentifikasi permasalahan pada rekening tersebut.

Baca Juga: Ramalan Karier Berdasarkan Zodiak Kamis 18 Februari 2021: Aries dan Cancer Punya Pekerjaan yang Padat

Selanjutnya, jika sudah selesai identifikasinya, maka rekening itu akan dikembalikan lagi kepada para pekerja.

Pihak Kemnkaer nantinya akan menyuruh mereka untuk membuat rekening baru dari Himpunan Bank Milik Negara (Himbara).

Jika mereka sudah selesai maka, rekening baru tersebut dikumpulkan ke kantor cabang BPJS Ketenagakerjaan setempat.

Baca Juga: Kantor BPN Diresmikan, Begini Harapan Bupati Bogor Ade Munawaroh Yasin

Pada tahap terakhir ini, rekening baru itu akan divalidasi dan diverifikasi oleh kantor cabang BPJS Ketenagakerjaan.

Selanjutnya jika sudah selesai proses validasi dan verifikasi, nantinya akan dikembalikan lagi ke Pihak Kemnaker.

Oleh pihak Kemnaker akan disalurkan kembali ke pihak bank penyalur, yang kemudian dicairkan kepada para pekerja.

Baca Juga: Diduga Konsumsi Narkoba, Artis JJ dan Temannya Diamankan Polisi

Setelah itu, jika ingin cek dapat atau tidaknya BLT BPJS Ketenagakerjaan termin 3 , bisa melalui www.kemnaker.go.id.

Selain itu juga bisa lewat link sso.bpjsketenagakerjaan.go.id dan https://bsu.kemnaker.go.id.

Kemanker juga menyediakan aplikasi BPJSTK Mobile untuk bisa cek penerima subsidi gaji.

Baca Juga: Wakil Wali Kota Bandung Kunjungi Industri Lilin Kreatif, Ternyata Bisa untuk Kesehatan

Nah, sekarang juga bisa cek penerima lewat pesan singkat (SMS) dan Whatsapp nih.

Untuk SMS cukup kirim pesan ke nomor 2757 dengan mengetikan Daftar Saldo#Nopeserta#Nama#tanggal lahir#email.

Jika untuk via whatsapp nya masih dengan format yang sama, namun untuk mengirim pesannya, kirimkan ke nomor 08119115910 atau 08551500910.

Baca Juga: LUAR BIASA! Sabu Seberat 446 Kg Digagalkan BNN, Begini Kronologis Pengungkapan Penyelundupan Barang Narkotika

Sementara itu, Presiden Joko Widodo memastikan pada penyaluran BLT BPJS Ketanagakerjaan termin 3 tersebut, tidak akan ada dana yang nyangkut di Kemnaker lagi.

Walaupun ada, tetapi dana tersebut akan dikembalikan lagi ke bendahara negara, karena mereka kini sudah diawasi oleh Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) dan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP).

Di sisi lain juga, Jokowi berharap agar penyaluran subsidi gaji termin 3 ini bisa membantu memulihkan perekonomian di Indonesia ini.

Dikarenakan Presiden kita ini sudah optimis akan mampu membangkitkan perekonomian Indonesia di tahun ini.

Baca Juga: Wakil Wali Kota Bandung Ulang Tahun, Oded Muhammad Danial Tulis Pesan Khusus

Seperti yang diketahui sebelumnya, penyaluran BSU termin 1 dan 2 belum mencapai 100 persen.

Pada penyaluran BLT BPJS Ketenagakerjaan termin 1 ini, ada sekitar 12,2 juta pekerja yang sudah dapat BSU ini, dengan sisi pekerja yang belum dapat sekitar 200 ribu lagi.

Anggaran total yang sudah dikeluarkan Kemanker pada termin satu ini, sebesar 14,7 triliun.

Baca Juga: Mensesneg Pratikno: Pemerintah Tidak Berniat Revisi Undang-Undang Pemilu dan Pilkada

Sedangkan pada BSU termin 2 lalu, sudah ada 11 juta pekerja yang sudah dapatkan subdidi gaji ini.

Dengan dana total yang digelontorkan senilai Rp13,2 triliun, dengan 1,4 juta pekerja yang belum dapat.

Maka jika dijumlahkan, ada sekitar 1,6 juta pekerja lagi yang masih belum dapat BLT BPJS ini.

Baca Juga: BINGUNG! BLT UMKM 2021 Cair Lagi, NIK KTP Tak Terdaftar di eform.bri.co.id, Coba Cara ini

Jumlah tersebut dikarenakan target Kemnaker yaitu 12,4 juta penerima pertermin atau gelombangnya.

Setiap gelombangnya itu terdapat 5 tahap, namun terdapat juga tahap tambahan yaitu tahap 6.

Total keseluruhan penerima BLT BPJS ketenagakerjaan termin 1 dan 2, yaitu sekitar 23,3 juta penerima.

Baca Juga: Anggota DPRD Kota Sukabumi Ivan Rusvansyah Menampung Aspirasi Bukan Hanya Saat Reses

Dana yang digelontorkannya pun tidak sedikit, yakini sebesar Rp27,9 triliun.

Ada sekitar 400 ribuan perusahaan yang pekerjanya sudah mendapatkan subsidi gaji tersebut di 2021.

Sudah 34 Provinsi di Indonesia yang sudah tersalurkan dana BSU ini, dengan total penerima yaitu di daerah DKI Jakarta.

Baca Juga: Bertemu dengan Pejabat KemenPUPR, Bupati Sumedang Dony Ahmad Munir Ajukan Permohonan Ini

Di DKI Jakarta ada 2,5 juta total penerima subsidi gaji dan daerah dengan penerima tersedikit, dipegang oleh daerah Gorontalo.

Di daerah Gorontalo ini, penerima BLT BPJS Ketenagakerjaan ini mencapai 200 ribuan pekerja.

Itulah beberapa daerah yang tingakat penerima Subsidi Gaji paling tinggi dan paling rendah di 2020 lalu.***

Editor: Holis Sindy Sauri

Sumber: Kemnaker


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah