Wacana Buddha: Makna dan Arti 2568 BE dalam Perayaan Waisak

- 23 Mei 2024, 06:55 WIB
Wacana Buddha: Makna dan Arti 2568 BE dalam Perayaan Waisak
Wacana Buddha: Makna dan Arti 2568 BE dalam Perayaan Waisak // Kemanag.go.id/

MEDIA PAKUAN - Pada hari ini umat Buddha merayakan Waisak 2568 BE yang jatuh pada Rabu (23/5/2024).

Umat Buddha Surabaya dan sekitarnya mengikuti upaca pujabakti dan mediasi untuk menenangkan peristiwa sakral atau trisuci dalam perjalanan hidup Sang Buddha.

Kata Waisak berasal dari dua bahasa yaitu Vaisakha (Sansekerta) dan Vesakha (Pali) yang berarti nama bulan dalam kalender Buddhis. Pada kalender Masehi, Waisak umumnya jatuh pada akhir April, Mei, atau awal Juni.

Kalangan umat Buddha menyebut Waisak sebagai Hari Raya Trisuci Waisak, karena untuk memperingati tiga peristiwa penting, yaitu: (1) Kelahiran Bodhisattva (calon Buddha) Siddharta Gautama di Taman Lumbini pada tahun 623 SM; (2) Petapa Gotama mencapai Penerangan Sempurna di Bodh pada tahun 588 SM; dan (3) Wafatnya Buddha Gotama (Maha Parinibbana) di Kusinara.

Baca Juga: H-1 Libur Waisak 2024, KAI Daop 1 Rilis Kenaikan Penumpang hingga 69 Persen

Menyongsong Waisak, umat Buddha sering mengadakan kegiatan bersih vihara, ziarah ke makan leluhur, bersih makam pahlawan.

Pada saat Hari Waisak, umat Buddha melaksanakan puja pada detik-detik bulan purnama. Kegiatan lomba atau pentas kesenian juga dilaksanakan untuk memeriahkan perayaan Waisak.

”Pencapaian Penerangan Sempurna” merupakan salah satu peristiwa yang diperingati pada hari Waisak.

Pencapaian Buddha ini hendaknya menjadi inspirasi dan motivasi umatnya untuk senantiasa berbuat kebajikan.

Halaman:

Editor: Popi Siti Sopiah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah