Network
MEDIA PAKUAN - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memprediksi hujan dengan intensitas tinggi akan mengguyur wilayah DKI Jakarta dan sekitarnya.
Di penghujung bulan Januari 2021 ini, diperkirakan hujan lebat akan terjadi di Jakarta dan 27 provinsi lainnya di Indonesia.
Dalam menghadapi kemungkinan banjir, masyarakat perlu bersiaga dalam menghadapi potensi bencana hidrometeorologi seperti banjir, tanah longsor, dan angin kencang.
Masyarakat diminta mempersiapkan diri dengan memperkaya informasi sebagai upaya pengurangan risiko bencana yang mungkin terjadi.
BPBD DKI Jakarta telah menyediakan informasi terkait lokasi pengungsian dan langkah kesiapsiagaan melalui buku saku panduan menghadapi banjir.
Selain diminta mempersiapkan ketangguhan diri dan keluarga, masyarakat juga diminta berkontribusi dalam upaya pengurangan risiko bencana.
Dengan membagikan informasi banjir yang terjadi di wilayahnya melalui pemanfaatan teknologi dan media sosial, terutama melalui platform PetaBencana.id.
Melalui aplikasi PetaBencana.id, masyarakat bisa berbagi dan memantau informasi bencana di seluruh Indonesia secara real-time.
Informasi yang dikirimkan masyarakat melalui aplikasi tersebut kemudian dikumpulkan dan ditampilkan dalam website PetaBencana.id.
Peta yang ditampilkan dalam situs PetaBencana.id berbasis open source dan transparan, sehingga datanya bisa diakses terbuka oleh publik.
Aplikasi PetaBencana.id sebenarnya telah aktif mengumpulkan dan menyediakan informasi banjir di Jakarta sejak tahun 2013.
Namun di tahun 2020 ini, PetaBencana.id sudah bisa menerima laporan warga dari seluruh Indonesia.
Kejadian bencana yang dapat dilaporkan melalui aplikasi ini yaitu banjir, angin kencang, gempa bumi, kebakaran hutan, kabut asap, dan gunung api.
Baca Juga: Mohon Maaf ala Bupati Kuningan! Dapat Laporan Jalan Putus, Acep Purnama : Nyuhunkeun Jembar Manahna
Saat ini fenomena La Nina sedang terjadi di bumi khatulistiwa, dan telah meningkatkan potensi bencana hidrometeorologi yang bahkan telah terjadi di beberapa wilayah.
Sistem PetaBencana.id sudah dimanfaatkan di beberapa daerah di Indonesia, termasuk dalam situasi banjir di Kalimantan Selatan pada awal Januari 2021.
Warga Kalimantan Selatan telah melaporkan kondisi di wilayahnya, seperti titik lokasi dan ketinggian air yang merendam pemukiman mereka.
Laporan ini tentunya akan direspon oleh pemerintah dan relawan sebagai tindak lanjut dalam mengambil keputusan terkait penanganan banjir yang sedang terjadi.
Sebagai bagian dari USAID DisasterAWARE Program for ASEAN Regional and National Capacity Development for Hazard Monitoring,
data dari PetaBencana.id juga mendukung sistem monitoring bencana BNPB yaitu InAWARE, yang dikembangkan oleh Pacific Disaster Center.
Data dari PetaBencana.id juga mendukung aplikasi dan organisasi lainnya, termasuk aplikasi Pantau Banjir oleh Jakarta Smart City.
Baca Juga: Tidak Berperang! Dua Kapal Tempur TNI AL Dikirim Ke Pakistan dan Brunei Darusalam, Misi Diplomasi
Yang didukung tim peneliti di NASA’s Jet Propulsion Laboratory dan mitra dari Humanitarian OpenStreetMap Team (HOT), Twitter, dan Mapbox. *** Samsun Ramlie
