Dengan jumlah massa yang sama, termobarik seberat 1,5 ton ini menyebabkan daya rusak yang jauh lebih besar dibandingkan ledakan konvensional.
Sebagai perbandingan, secara umum peledakan konvensional terdiri dari campuran bahan peledak dan oksidator, sedangkan termobarik murni terbuat dari 100% bahan peledak.
Banyak korban dari tentara Ukraina dilaporkan menderita hipoksia (kekurangan oksigen dalam jaringan untuk mempertahankan fungsi tubuh) setelah Rusia menembakkan bom termobarik dari TOS 1.
Hipoksia adalah kondisi di mana kadar oksigen dalam jaringan tubuh menurun, yang dapat menyebabkan sel-sel di seluruh tubuh tidak dapat berfungsi dengan normal. Jika dibiarkan, kondisi ini bisa menyebabkan kematian jaringan dan kerusakan organ tubuh.
Sejak serangan teroris pekan lalu di Crocus City Hall, Rusia mengungkapkan penggunaan kata perang sesungguhnya dibandingkan dengan operasi militer.***