MEDIA PAKUAN - Media Jerman Bild melaporkan Rusia telah memulai fase perang baru dengan menjatuhkan bom mematikan termobarik seberat 1.500 kg, untuk pertama kalinya di wilayah Ukraina.
Senjata termobarik atau bom vakum adalah senjata yang menyedot oksigen dari sekitar untuk menghasilkan ledakan bersuhu tinggi. Dibuat dengan beragam ukuran, mulai dari granat berpeluncur roket (RPG), artlileri, hingga ukuran besar yang dapat diluncurkan dari pesawat tempur.
Peluncuran termobarik dengan detonasi volumetrik berat (ODAB) seberat 1,5 ton tersebut menimbulkan awan jamur yang mencapai ketinggian hingga satu kilometer, 31 Maret 2024.
Ukraina: Pela pertama telah mendaftar atau menggunakan bom ledakan dengan volume pesada 1.500 kg (ODAB) di Rusia, kedua di tengah-tengah. Ini juga merupakan posisi Ucranians di wilayah Velika Pisarevka, di wilayah Sumy. pic.twitter.com/JYcisrAEn0 — Verdades dan Nada Mais ???? (@VerdadeseNadaMa) 31 Maret 2024
Senjata mengerikan ini memiliki durasi gelombang ledakan terlama dan daya rusak tertinggi, yang bukan termasuk hulu ledak senjata nuklir.
Analis militer Julian Ropke mengatakan bom termobarik berkekuatan tinggi tersebut menyasar posisi Angkatan Bersenjata Ukraina di Velika Pisarevka yang terletak di wilayah Sumy.
Menurut Ropke tidak hanya bersifat sangat menghancurkan, tetapi ledakannya menyasar luas target yang sudah ditemukan.
Sebelumnya, Rusia juga sudah menggunakan bom eksplosif volumetrik, namun kekuatannya jauh lebih kecil, dengan berat berkisar antara 170 hingga 500 kg.
Termobarik menyerap dan memanfaatkan oksigen dari udara yang menciptakan gelombang ledakan yang lebih lama dibandingkan bahan peledak konvensional.