Kementerian Luar Negeri China: AS Gagal Tanggapi Tuduhan Rusia dalam Pengembangkan Senjata Biologis

MEDIA PAKUAN - Juru bicara Kementerian Luar Negeri China, Mao Ning mengatakan bahwa dalam pertemuan negara-negara peserta Convention on the Prohibition of Biological and Toxin Weapons (BTWC) di Jenewa, AS  tidak dapat menjawab tuduhan yang diajukan pihak Rusia terkait senjata biologis.

Dalam pertemuan BTWC diadakan atas inisiatif Moskow di Jenewa dari 5 hingga 9 September 2022 ini, Mao Ning menjelaskan situasi bahwa AS keberatan dengan tuduhan tersebut.

“Sayangnya, AS tidak memberikan tanggapan yang komprehensif dan efektif terhadap tuduhan dan permintaan ini, dan juga gagal untuk menghilangkan kekhawatiran pihak lain terhadap konvensi tersebut,” katanya.

Baca Juga: Kementerian Pertahanan Rusia: AS Mengakui Ujicoba Biologis Manusia pada Warga Ukraina Berpenghasilan Rendah

Menurutn Mao Ning, AS merupakan negara dengan aktivitas biologi militer terbesar di dunia.

"Pada saat yang sama, mereka adalah satu-satunya negara yang menolak berkonsultasi tentang protokol mekanisme verifikasi BTWC," tegasnya.

Ia mencatat bahwa selama konferensi di Jenewa, perwakilan Rusia membeberkan serangkaian dokumen dan bahan untuk mendukung tuduhan terhadap AS bahwa kegiatan militer-biologis pihak Amerika melanggar BTWC.

Baca Juga: Sidang Perampasan Aset, Iran Hadapi AS di Mahkamah Internasional Den Haag

China terus menuntut AS untuk mengklarifikasi kegiatan militer-biologis mereka, menghentikan satu-satunya penghalang mereka untuk dimulainya kembali negosiasi protokol verifikasi dan memberikan penjelasan yang bertanggung jawab kepada masyarakat internasional.