Network
MEDIA PAKUAN - Kementerian Pertahanan Rusia mengatakan Kiev telah memerintahkan para ilmuwan untuk menghancurkan sampel wabah, antraks, dan patogen mematikan lainnya saat pasukan Rusia memasuki Ukraina.
Perintah "pemusnahan darurat" tersebut mencakup patogen termasuk wabah dan antraks di laboratorium yang didanai AS di dekat perbatasan Rusia.
Sebelumnya beredar kabar bahwa militer Rusia menargetkan biolab yang dikelola AS dihapuskan sebagai teori konspirasi.
Namun Rusia telah berjanji untuk mendukung klaimnya dengan dokumen-dokumen.
“Kami telah menerima dokumentasi dari karyawan bio laboratorium Ukraina tentang penghancuran darurat pada 24 Februari dari patogen wabah, antraks, tularemia, kolera, dan penyakit mematikan lainnya yang sangat berbahaya,” bunyi pernyataan dari kementerian.
Baca Juga: Kasus Crazy Rich Bandung, Doni Salmanan Naik Menjadi Penyidikan: Terancam Kurungan Penjaran 20 Tahun
Program senjata biologis, yang diklaim kementerian didanai oleh AS, dan melibatkan produksi komponen senjata biologis di dua laboratorium di kota Poltava dan Kharkov.
Dokumen-dokumen yang diterbitkan oleh kementerian konon termasuk perintah dari Kementerian Kesehatan Ukraina untuk menghancurkan patogen, dan daftar kuman yang dimaksud.
Kementerian menyampaikan dokumen tersebut akan membuktikan bahwa Ukraina dan AS melanggar Pasal 1 Konvensi Senjata Biologis PBB.
AS, Ukraina, dan Rusia termasuk di antara lebih dari 180 pihak dalam perjanjian Konvensi PBB tersebut.***
