Rusia Siap Kirim Pupuk Gratis ke Negara Berkembang: UE Larang Pengiriman ke Asia, Afrika dan Amerika Latin

- 10 September 2022, 19:51 WIB
Ilustrasi  kapal kargo
Ilustrasi kapal kargo /Pexels/Pixabay

MEDIA PAKUAN - Presiden Rusia Vladimir Putin pada pertemuan dengan anggota tetap Dewan Keamanan, 9 September 2022 mengatakan, Rusia siap untuk mentransfer pupuk kalium ke negara-negara berkembang secara gratis. 

Ratusan ribu ton pupuk siap transfer tersebut sudah berada di pelabuhan-pelabuhan Eropa, termasuk di Belarusia.

Seperti yang di ketahui bahwa komisi Eropa sudah mencabut sanksi dn membuka blokir pasokan pupuk Rusia, yang disambut baik atas keputusan tersebut.

Sebelumnya pada 10 Agustus 2022, Komisi Eropa mengeluarkan klarifikasi tentang masalah tersebut.

Vladimir Putin menyatakan "Dari pernyataan UE bahwa ternyata hanya negara-negara UE yang dapat membeli pupuk Rusia dan Belarusia," ungkapnya.

"Sementara itu pasokan dari Belarusia yang ditujukan untuk Asia, Afrika dan Amerika Latin, yang transit melalui pelabuhan negara-negara Eropa, dilarang dan tidak diizinkan keluar," jelasnya.

"Saya percaya bahwa larangan pasokan pupuk ke benua lain melalui pelabuhan negara-negara Uni Eropa adalah diskriminasi yang tidak dapat diterima,” katanya.

Putin menginstruksikan Kementerian Luar Negeri Rusia untuk menangani penyelesaian masalah ini.

Departemen Perdagangan AS pada akhir Juni mengumumkan pengenalan bea masuk anti-dumping campuran urea-amonia (UAN) dari Rusia.

Produsen pupuk Rusia ditetapkan menerima subsidi dari pihak AS, yang memungkinkan untuk menjual produk itu dengan biaya lebih rendah.

Perdana Menteri Rusia, Mikhail Mishustin pada 31 Mei 2022 telah menandatangani dekrit perpanjangan kuota untuk ekspor nitrogen dan pupuk kompleks dari Rusia, yang berlaku hingga 31 Desember 2022.

Karena kenaikan harga di pasar domestik dari Desember hingga Mei, pemerintah meningkatkan kuota ekspor pupuk mineral untuk produsen Rusia hampir 700 ribu ton.

Vladimir Putin menuntut agar pihaknya memantau pupuk dan memprioritaskan kebutuhan petani Rusia.

Menurutnya pupuk sebagai komoditas langka membuat permintaan produk Rusia di dunia tidak dapat dihindari.

“Selama empat bulan tahun ini, Rusia telah memasok 7 juta ton pupuk ke luar negeri – ini adalah kalium, nitrogen, pupuk campuran,” katanya pada pertemuan operasional dengan anggota tetap Dewan Keamanan.

Putin menambahkan sekitar 3 juta ton dikirim ke negara-negara Asia, Afrika, dan Amerika Latin.

Di Indonesia  jenis pupuk Rusia yang paling dikenal diantaranya yaitu Pupuk NPK Mutiara, Pupuk NPK Pak Tani, Pupuk KCL 125 dan Pupuk NPK Phonska ***

Editor: M Hilman Hudori

Sumber: TASS


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah