Pangeran Faisal bin Farhan: Negara Teluk Nyatakan Krisis Rusia Ukraina Rusak Ketahanan Pangan Dunia

- 3 Juni 2022, 13:21 WIB
Negara Teluk Nyatakan Krisis Rusia Ukraina Rusak Ketahanan Pangan Dunia
Negara Teluk Nyatakan Krisis Rusia Ukraina Rusak Ketahanan Pangan Dunia /Image by Markus Winkler from Pixabay

MEDIA PAKUAN - Menteri Luar Negeri Arab Saudi, Pangeran Faisal bin Farhan dalam pertemuan ke-152 Dewan Menteri Kerjasama Teluk, Rabu kemarin, menyatakan kesamaan sikap negara-negara Teluk mengenai krisis Rusia-Ukraina.

“Hari ini kami mengadakan dua pertemuan yang bermanfaat dengan para menteri Rusia dan Ukraina, di mana kami menyatakan sikap terpadu kami mengenai krisis Rusia-Ukraina dan konsekuensi negatifnya, yaitu ketahanan pangan negara-negara yang terkena dampak dan dunia," ungkapnya.

Negara teluk juga menyatakan kekhawatiran tentang kegiatan Iran yang mengancam keamanan regional.
 
Baca Juga: Kemenag Sikapi Dugaan Penyimpangan Dana Bantuan Pesantren, Yaqut : Saya yang akan Melaporkan

Ia menyatakan bahwa Iran dengan proyek nuklirnya, yang juga telah mempersenjatai milisi, mendukung terorisme dan perilaku destabilisasi di kawasan itu.
 
Pangeran Faisal bin Farhan menekankan komunikasi  dengan Iran harus didasarkan pada sikap Teluk yang bersatu, menyerukan perdamaian, kerja sama dan kepatuhan pada prinsip-prinsip legitimasi internasional dan bertetangga yang baik.
 
Dia menambahkan bahwa stabilitas Yaman merupakan bagian integral dari keamanan sistem Teluk dan Semenanjung Arab. Negara-negara GCC menyediakan segala sarana dukungan untuk mencapai stabilitas dan keamanannya.
 
GCC juga menyatakan mendukung upaya PBB, yang dipimpin oleh utusan khusus untuk Yaman, yang bertujuan untuk mencapai solusi politik yang komprehensif untuk mengakhiri krisis di Yaman.
 
Baca Juga: Bahagiakan Istri di Indonesia, TKI Ini Suruh Istrinya Sewa Hotel Bintang Lima

Sementara dalam pertemuan itu menteri luar negeri Rusia, Sergey Lavrov, mengatakan bahwa negara-negara Barat mendorong Ukraina untuk mengancam keamanan negaranya. Barat juga berupaya menentukan dunia sepihak yang dipimpin oleh AS. 

Lavrov meyakini bahwa negara-negara GCC memahami sifat konflik antara Rusia dan Barat, dengan telah memberikan jaminan, bahwa mereka tidak akan bergabung dengan negara-negara Barat dalam menjatuhkan sanksi terhadap Moskow.

Dia menuduh negara-negara Barat melanggar piagam PBB melalui tindakannya, dan menyerukan penarikan senjata berat dari Ukraina.***

Editor: Adi Ramadhan

Sumber: ArabNews


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah