Putin Tuduh Barat Picu Kelemahan Produksi Pertanian Global: Dampak Sanksi Pasokan Pupuk Belarusia dan Rusia

- 1 Juli 2022, 06:20 WIB
Presiden Joko Widodo bertemu dengan Presiden Rusia Vladimir Putin di Istana Kremlin, Moskow
Presiden Joko Widodo bertemu dengan Presiden Rusia Vladimir Putin di Istana Kremlin, Moskow /Ines Talelu/BPMI Setpres/Laily Rachev


MEDIA PAKUAN - Presiden Rusia, Vladimir Putin mengklaim bahwa sedang terjadi ketidakseimbangan pasar pangan global atas kebijakan ekonomi makro.

Penilaian tersebut diartikan karena tidak adanya tanggung jawab dari beberapa negara, yang dicap negara Barat adalah salah satunya.

Menurut Putin, negara-negara Barat semakin memberikan kebijakan yang justru mengacaukan produksi pertanian global.
 
Baca Juga: Lowongan Kerja PT Reska Multi Usaha Juli 2022, Minimal Usia 18 Tahun Berikut Persyaratan Umumnya

Putin menyebut bahwa negara Barat "memberlakukan pembatasan pada
pasokan pupuk Rusia dan Belarusia" ucap Putin pada pertemuan pers bersama dengan Presiden RI, Joko Widodo pada Kamis, 30 Juni di Kremlin, Moskow, Rusia.

Dalam keterangan pers tersebut, Putin menyebut bahwa negara Barat menghambat ekspor biji-bijian Rusia ke pasar dunia, memperumit asuransi kapal, bahkan pembayaran bank harus berdasarkan kontrak
perdagangan.

Putin menyebut bahwa "Rusia telah dan tetap menjadi salah satu produsen dan eksportir makanan utama dunia".
 
Baca Juga: Lowongan Kerja BNN Juli 2022, Minimal Lulusan SMA SMK dengan 1 Formasi Kosong Saja

"Tahun ini, kami mengharapkan panen biji-bijian yang baik, yang memungkinkan kami untuk meningkatkan pasokan kami ke pasar eksternal hingga 50 juta ton" ucap Putin.

Dalam kebijakan persyaratan, Rusia telah mampu memenuhi kriteria produsen pertanian di Indonesia dan negara lainnya, dalam bidang
perpupukan.

Putin menjelaskan bahwa negaranya tersbeut memiliki pangsa pupuk mineral hingga 11 persen di pasar global dan melebihi 20 persen dalam beberapa varietas.
 
Baca Juga: Lowongan Kerja PT Indofood Juli 2022, Berikut Link Pendaftaran dan Persyaratannya

Pada sebelumnya, Barat memang telah memberikan sanksi ekonomi tambahan
terhadap Rusia.

Akan tetapi sanksi yang ditujukan kepada Rusia berimbas kepada pangan global, atau bahkan menjadikan krisis bahan pangan global yang dilaporkan oleh OPEC+.

Penindasan akan sanksi yang dialami Rusia membuat Putin tak gentar dalam memenuhi kontraktual untuk pasokan makanan.
 
Baca Juga: Lowongan Kerja PT Indofood Juli 2022, Berikut Link Pendaftaran dan Persyaratannya

Putin menganggap produksi bahan pangan sangat penting untuk memulihkan rantai pasokan, yang kini Rusia terganggu akan sanksi dari negara Barat, dan pihaknya memenuhi pasokan dengan iktikad baik.***



Editor: Ahmad R

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x