Menteri Pertahanan AS Lloyd Austin, meminta Iran agar tidak mendukung Rusia di Ukraina. Padahal kerjasama tersebut termasuk kemungkinan pertukaran senjata.
Baca Juga: TKW Indonesia Jadi Buruan Lelaki Arab Saudi, Ternyata Ini Alasannya Bikin Tegang dan Kaget
Pada konferensi pers bersama Kepala Staf Gabungan (JCS) Angkatan Bersenjata AS, Jenderal Mark Milley, di Washington.
Ia menyatakan mereka memikirkan pikir ide yang sangat, sangat buruk. "Kami akan menyarankan Iran untuk tidak melakukan ini,” kata kepala Pentagon itu.
Saat media mempertanyakan upaya pencegahan yang akan dilakukan Washington, Austin tidak memberikan jawaban apapun.
Saat media mempertanyakan upaya pencegahan yang akan dilakukan Washington, Austin tidak memberikan jawaban apapun.
Baca Juga: Tidak Bisa Tidur Setiap Malam Jumat, TKI Ini Katakan Harus Temani dan Layani Wanita Arab Saudi
Jenderal Milley juga menolak menjawab dengan, menyebutnya sebagai masalah kebijakan Washington.
Kemitraan antara Moskow dan Teheran merupakan sebuah pukulan telak bagi Joe Biden.
Terutama di tengah keputusasaan AS yang sedang membujuk Iran untuk mematuhi kesepakatan nuklir 2015.
Sebelumnya pada 18 Juli 2022, Penasihat Keamanan Nasional Biden Jake Sullivan mengatakan bahwa AS yakin Iran bersedia memasok Rusia hingga 100 drone tempur untuk digunakan di Ukraina.
Namun Perwakilan Dewan Keamanan Nasional AS, John Kirby mengatakan pihak Amerika tidak memiliki bukti bahwa Rusia dan Iran telah sepakat untuk memasok drone penyerang dan pengintai.
Baca Juga: China Tuduh AS Picu konflik Ukraina-Rusia, AS Ancam China Bila Memihak Moskow: Biaya Sangat Mahal
Duta Besar Rusia untuk Republik Islam Levan Dzhagarany menyatakan sehari sebelumnya bahwa kedua negara tidak memiliki masalah, tidak ada batasan mengenai kerja sama militer-teknis.
Amerika Serikat membuat klaim politik-militer yang agak berlebihan awal bulan ini bahwa Rusia diduga meminta Iran untuk menyediakan ratusan drone , termasuk drone serang.
Duta Besar Rusia untuk Republik Islam Levan Dzhagarany menyatakan sehari sebelumnya bahwa kedua negara tidak memiliki masalah, tidak ada batasan mengenai kerja sama militer-teknis.
Amerika Serikat membuat klaim politik-militer yang agak berlebihan awal bulan ini bahwa Rusia diduga meminta Iran untuk menyediakan ratusan drone , termasuk drone serang.
Pada pertemuan dengan Vladimir Putin pada malam 19 Juli 2022, pemimpin tertinggi Iran, Ayatollah Seyyid Ali Khamenei , mendukung tindakan Rusia di Ukraina.
Dia menyebut kebijakan ekspansionis NATO sebagai penyebab krisis di negara ini.***