MEDIA PAKUAN - Dua ahli persenjataan rudal Iran dikabarkan tewas dalam insiden misterius dalam hanya dalam selang waktu beberapa jam.
Media Iran menyebutkan bahwa tewasnya para ilmuwan tersebut karena hal yang mencurigakan. Ali Kamani yang bekerja di divisi Angkatan Udara Iran, meninggal dalam kecelakaan mobil di Khomein (provinsi tengah Markazi).
Kantor berita Tasnim, yang berafiliasi dengan Korps Pengawal Revolusi Islam (IRGC), menyebut bahwa insiden tersebut mungkin bukan kecelakaan biasa, Kamani diketahui turut dalam program rudal negara itu.
Dalam artikelnya 13 Juni Tasnim menyebut Kamani seorang martir yang tewas dalam misi pertahanan Iran.
Pada Senin kantor berita Fars melaporkan bahwa insinyur lain Mohammad Abdus, tewas saat misi di lokasi peluncuran Semnan di Republik Islam utara.
Pada Senin kantor berita Fars melaporkan bahwa insinyur lain Mohammad Abdus, tewas saat misi di lokasi peluncuran Semnan di Republik Islam utara.
Namun laporan tersebut tidak merinci perihal kematian insinyur tersebut. Mohammad Abdus bekerja pada program satelit Iran, drone dan rudal balistik.
Baca Juga: Persija Jakarta Datangkan 3 Pemain Asal Jepang untuk Piala Presiden, Berikut nama dan Profilnya
Kedua kasus tewasnya ilmuwan Iran tersebut, terjadi setelah serangkaian tewasnya pejabat militer Iran, bulan lalu seorang perwira Kolonel IRGC Hassan Sayyad Khodayari, ditembak mati di luar rumahnya di Teheran.
Perwira tinggi kedua korps IRGC , Ali Esmailzade, juga ditemukan tewas beberapa hari kemudian di rumahnya sendiri.
Pada awal Juni, insinyur roket Iran Ayub Entezari ditemukan tewas di Yazd . Laporan menyebutkan bahwa Enterzari meninggal setelah menghadiri pesta makan malam.
Media Israel, Arutz Sheva dalam sebuah publikasi. menyebut kematian Ayub terjadi setelah pulang meninggalkan pesta makan malam tersebut.
Baca Juga: Kocak! Mengaku Ingin Diadopsi Jadi Anak Gubernur Jabar, Ridwan Kamil: Masa Mengadopsi Ibu-ibu
Iran mencatat bahwa intelijen Israel Mossad berada di belakang kematian para ilmuwan dan petinggi militer di Iran.
Sebelumnya pada 2020, kasus besar kematian mengguncang Iran dimana Mohsen Fakhrizadeh, yang dikenal orang sebagai bapak proyek senjata nuklir Iran, ditembak mati pada November 2020.
Komandan IRGC Brigadir Jenderal Hossein Salami sebelumnya pada 30 Mei saat mengunjungi keluarga Hassan Sayyad Khodayari mengatakan akan membalas pembunuhan para perwiranya. ***