Network
MEDIA PAKUAN - Korps Pengawal Revolusi Islam (IRGC) Iran menahan tiga orang asing yang diduga telah melakukan kegiatan spionase. Diantara ketiga orang tersebut, terdapat salah seorang Diplomat senior kedua Inggris di Teheran, Giles Whitaker.
Televisi pemerintah Iran, Rabu melaporkan rekaman video saat wakil kepala kedutaan Inggris di Teheran Whitaker, dituduh telah mengambil sampel tanah di area terlarang pelatihan rudal di gurun tengah Iran,
Whitaker dilaporkan telah meminta maaf dan diusir dari daerah tersebut. Dua orang lainnya adalah suami dari seorang atase kebudayaan Austria di Iran dan seorang profesor universitas Polandia yang sedang berada di bawah program pertukaran ilmiah, Maciej Walczak.
Baca Juga: Dipuncak Acara HUT Serikat Perusahan Pers, Pikiran Rakyat Raih Penghargaan Media Brands Awards 2022
Menurut siaran TV Iran, Walczak berhubungan dengan rezim Zionis Israel, ia dan tiga rekannya ditangkap saat mengumpulkan sampel tanah di daerah terlarang di provinsi Kerman, dimana uji coba rudal lain sedang dilakukan.
Menurut laporan itu mata-mata diduga sedang mengumpulkan informasi untuk membangun kasus baru terkait aspek militer nuklir Iran di Badan Energi Atom Internasional.
Tuduhan itu muncul di tengah pembicaraan kesepakatan nuklir Iran 2015, yang dibatalkan oleh mantan Presiden AS Donald Trump pada 2018.
Baca Juga: Putuskan Konflik, Manchester United Dilaporkan Siap Menjual Cristiano Ronaldo pada Musim ini
Di bawah Rencana Aksi Komprehensif Bersama (JCPOA) yang ditandatangani oleh Iran, AS, Rusia, China, Inggris, Prancis dan Jerman. Teheran menyetujui pembatasan yang mencegah pengembangan senjata nuklir dengan imbalan keringanan sanksi.
IRGC telah menangkap puluhan orang asing atas tuduhan spionase dalam beberapa tahun terakhir.
Rob Macaire duta besar Inggris untuk Iran, ditangkap pada Januari 2020 karena diduga menghasut jatuhnya pesawat penumpang Ukraina secara tidak sengaja oleh militer Iran.***
