China Tuduh AS Picu konflik Ukraina-Rusia, AS Ancam China Bila Memihak Moskow: Biaya Sangat Mahal

- 20 Juli 2022, 08:55 WIB
Ilustrasi Perang Rusia VS Ukraina. /Reuters/Zohra Bensemra
Ilustrasi Perang Rusia VS Ukraina. /Reuters/Zohra Bensemra /

MEDIA PAKUAN - Juru bicara Kementerian Luar Negeri China, Zhao Lijian menuduh AS sebagai pemulai krisis di Ukraina yang menyebabkan konflik dengan Rusia.

Zhao mengatakan bahwa AS harus berhenti menyebabkan "polisi dunia" dan bekerja sama untuk menciptakan kedamaian dari konflik tersebut pada Selasa, 19 Juli 2022.
 
Baca Juga: Masih Baru! Lowongan Kerja PT Astra International Juli 2022, Berikut Persyaratan yang Harus Dipenuhi

Dalam konferensi pers reguler Zhao sempat ditanya mengenai pernyataan dari juru bicara Departemen Luar Negeri AS, Ned Price yang mengancam China.

Ned Price mengancam China dengan "biaya yang sangat mahal" apabila Beijing ikut membantu Moskow yang dikenai sanksi dari Barat.

"(China) mengambil sikap yang objektif dan adil dan berdiri di sisi perdamaian dan keadilan" ucap Zhao ketika sedang di Ukraina.
 
Baca Juga: Formasi Terbatas! Lowongan Kerja Telkomsigma Juli 2022, Penuhi Persyaratan Berikut Ini

Ancaman yang diberikan negara Barat kepada China membuat Zhao menentang bahwa AS menuduh tanpa beralasan yang menargetkan China.

"Kami juga dengan tegas menentang sanksi ilegal sepihak dan yurisdiksi jangka panjang tanpa dasar hukum internasional" ucap Zhao.

Zhao mengingatkan AS untuk "berhenti memainkan konfrontasi blok dan menciptakan Perang Dingin baru dengan mengambil keuntungan dari situasi tersebut".
 
Baca Juga: Masih Dibuka! Lowongan Kerja GraPARI Telkomsel Juli 2022, Minimal Lulusan D3 Saja

AS harus "memfasilitasi penyelesaian krisis yang tepat dengan cara yang bertanggung jawab dan menciptakan lingkungan dan kondisi yang dibutuhkan, untuk pembicaraan damai antara pihak-pihak terkait" lanjut
Zhao.

Zhao melaporkan bahwa Washington menjadi pemicu konflik karena ingin "berjuang sampai Ukraina terakhir" menurut rekannya.

Pada konferensi itu juga, Zhao menolak tuduhan AS yang menganggap China sebagai penyebab dari kekurangan pangan di Afrika.
 
Baca Juga: Minimal Lulusan D4! Lowongan Kerja PT Nestle Indonesia Juli 2022, Berikut Link Pendaftaran Online

"Cukup jelas bagi dunia siapa sebenarnya penyebab krisis pangan global ini. Kami berharap AS akan secara serius merenungkan perannya yang buruk dalam krisis pangan global dan berhenti mencoreng dan membuat
tuduhan yak berdasar terhadap China" ucap Zhao dalam pidatonya.***



Editor: Ahmad R

Sumber: https://www.rt.com/news/559273-china-us-ukraine-conflict/


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x