Namun pengumuman tersebut dianggap menutupi pembunuhan dan melindungi kepentingan Israel.
Baca Juga: Bangkrut! Sri Lanka Kehabisan Bahan Bakar hingga Terlilit Hutang: Layanan Negara Ditutup Sementara
Pengumuman penyelidikan oleh Koordinator Keamanan AS (USSC) telah menyimpulkan bahwa Israel "kemungkinan" bertanggung jawab atas pembunuhan tersebut.
Pengumuman penyelidikan oleh Koordinator Keamanan AS (USSC) telah menyimpulkan bahwa Israel "kemungkinan" bertanggung jawab atas pembunuhan tersebut.
Namun pernyataan itu juga menyatakan bahwa bukti itu tidak meyakinkan dan tidak bisa menyalahkan pasukan Israel.
Kelompok hak asasi manusia Israel B'Tselem menyebut penyelidikan itu sebagai "kapur" yang bertentangan dengan berbagai laporan lain yang menyimpulkan sebaliknyasebalikny
Pemerintah AS juga mengklaim bahwa pembunuhan itu disengaja dan namun kemungkinan besar akibat dari keadaan yang tragis.
Keluarga Abu Akleh mengecam siaran pers Departemen Luar Negeri AS dan menuduh pemerintahan Biden sengaja merusak upaya menuju keadilan dan pertanggungjawaban atas pembunuhan Abu Akleh.***