Lagi-lagi, AS Tuduh Kerusuhan di Sri Lanka Akibat dari Rusia: Kurang Pasokan Bahan Bakar

- 10 Juli 2022, 20:58 WIB
Ilustrasi demo masyarakat Srilanka
Ilustrasi demo masyarakat Srilanka /
 
MEDIA PAKUAN - Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken, Minggu 10 Juli 2022, menuduh agresi Rusia  di Ukraina telah menjadi  penyebab kerusuhan di Sri Lanka.
 
Sri Lanka berada dalam keadaan kerusuhan selama beberapa bulan, karena kekurangan pasokan makanan dan bahan bakar dan harga yang meroket. 
 
 
Peristiwa itu memuncak pada hari Sabtu saat ribuan pengunjuk rasa menyerbu kediaman presiden Sri Lanka hingga memaksanya untuk melarikan diri.

Blinken kepada media di Bangkok mengatakan “ Kami melihat dampak agresi Rusia ini terjadi di mana-mana. Ini mungkin telah berkontribusi pada situasi di Sri Lanka; kami khawatir tentang implikasinya di seluruh dunia ,” katanya .
 
Baca Juga: Media Rusia Tawarkan Pekerjaan di Kantor Perwakilan Zaporizhzhia Ukraina kepada Boris Johnson

Blinken menuduh meningkatnya kerawanan pangan di seluruh dunia “secara signifikan diperburuk oleh agresi Rusia terhadap Ukraina".
 
Blinken juga menuduh Moskow telah memblokir  20 juta ton biji-bijian di pelabuhan Ukraina.
 
Sri Lanka telah mengalami gagal bayar utang luar negeri untuk pertama kalinya dalam sejarah. 
 
 
Pandemi Covid-19, membuat negara pulau itu kehilangan pendapatan pariwisata yang vital. Peningkatan pengeluaran pemerintah, pemotongan pajak, dan pelonggaran kuantitatif mendorong inflasi.
 
Sekitar 100.000 orang pada Sabtu menyerbu dan menguasai kediaman presiden Sri Lanka di Kolombo.
 
 
 Presiden Gotabaya Rajapaksa dan Perdana Menteri Ranil Wickremesinghe mengumumkan pengunduran diri mereka di tengah kerusuhan massal itu.*** 
 
 
 

Editor: Ahmad R

Sumber: https://www.rt.com/russia


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x