Militer Mesir mengatakan 11 anggota militer, termasuk seorang perwira, tewas dalam serangan bersenjata di Semenanjung Sinai.
Serangan teroris dilaporkan terjadi di kota Qantara di provinsi Ismailia, di stasiun pengangkat air di timur Mesir, dari Terusan Suez.
Juru bicara militer Mesir mengatakan kelompok tersebut menyerang stasiun pompa air pada hari sabtu, yang juga melukai lima personel keamanan.
Para penyerang dikejar dan dikepung di salah satu daerah terpencil di Sinai.
Serangan ini adalah serangan paling mematikan terhadap pasukan keamanan Mesir dalam beberapa tahun terakhir. Tidak ada kelompok yang mengaku bertanggung jawab atas peristiwa tersebut.
Sebelumnya pekan lalu, kelompok bersenjata meledakkan pipa gas alam di kota Bir El-Abd, Sinai Utara, menyebabkan kebakaran tetapi tidak ada korban jiwa.
Baca Juga: Bertemu Dubes Indonesia Singapore, Syahrini Menyantap Ketupat Opor Lebaran
Mesir telah memerangi pemberontakan yang dipimpin Daesh di Sinai sejak 2013. Militan telah melakukan sejumlah serangan, terutama menargetkan pasukan keamanan dan orang-orang Kristen. ***
Mesir telah memerangi pemberontakan yang dipimpin Daesh di Sinai sejak 2013. Militan telah melakukan sejumlah serangan, terutama menargetkan pasukan keamanan dan orang-orang Kristen. ***