Korut mengutuk Biden dengan mengatakan mendiagnosis kepikunan dan masalah intelektualnya.
Sanksi AS terhadap Rusia akan menjadi bumerang dan akan menempatkan Washington sebagai pecundang terakhir di panggung dunia.
Baca Juga: Jenazah Selalu Jadi Rebutan Ratusan Ribu Jamaah di Masjidil Haram Arab Saudi, Ini Alasannya
Baca Juga: Fenomena Langka di Arab Saudi saat Masa Pandemi, Ini yang Terjadi Usai Shalat Isya di Masjidil Haram
"Dengan menuduh Rusia melakukan kejahatan perang di Ukraina, AS berusaha mencemarkan nama baik Rusia dan mencapai keruntuhan rezimnya,” kata artikel itu.
"Ini mengingatkan salah satu pihak yang bersalah, mengajukan gugatan terlebih dahulu'," tambahnya.
Sementara AS telah melakukan pembunuhan tanpa ampun terhadap jutaan warga sipil tak berdosa di Afghanistan, Irak dan Yugoslavia.
Kiev dan Barat telah menuduh kejahatan perang terhadap Rusia, terkait warga sipil di kota Bucha.
Moskow membantah tuduhan tersebut dan mengklaim bahwa bukti itu dimanipulasi oleh Ukraina sebagai bagian dari kampanye propaganda. Kremlin telah meminta penyelidikan PBB atas insiden tersebut.
Korut menyebut ucapan Biden terkait penjahat perang dan diktator pembunuh tanpa alasan yang dapat dibenarkan dan dikonfirmasi...merupakan penghinaan terhadap negara lain dan jelas melanggar kedaulatan
Mungkin dia membaca naskah yang sudah disiapkan para pembantunya sebelumnya. Jika tidak, kesimpulannya bisa jadi ada masalah dalam kemampuan intelektualnya.
Dan bahwa ucapannya yang sembrono itu hanya menunjukkan kecerobohan orang tua dalam kepikunannya.
Sebelumnya Trump menyampaikan sejarah kesalahan verbal presiden berusia 79 tahun itu, kebingungan Biden adalah dampak dan bukti penurunan kognitif.***