MEDIA PAKUAN - Perdana Menteri Israel pada hari Jumat memberikan kebebasan penuh terhadap pasukan keamanannya untuk melakukan operasi pengendalian kekerasan yang meningkat, setelah serangan terbaru di Tel Aviv.
“Tidak ada dan tidak akan ada batasan untuk perang ini,” kata Perdana Menteri Naftali Bennett, berbicara beberapa jam setelah serangan di Tel Aviv.
"Kami memberikan kebebasan penuh untuk bertindak kepada tentara, (badan keamanan domestik dan semua pasukan keamanan untuk mengalahkan teror," tambahnya.
Baca Juga: Celine Evangelista Nyari Ayang, Netizen Seret Nama Ariel NOAH
Jumat lalu polisi Israel telah menembak mati seorang pria Palestina yang telah membunuh dua pria Israel dan melukai lebih dari selusin lainnya.
Sebelumnya kamis malam pria itu melepaskan tembakan ke sebuah jalan dimana terdapat bar dan restoran yang sedang ramai.
Sekitar 1.000 polisi dan tentara bersenjata lengkap menyebar di Tel Aviv untuk memburu pelaku selama berjam-jam, sementara penduduk setempat bersembunyi di dapur restoran dan di rumah mereka.
Baca Juga: Kereta Api Jurusan Sukabumi-Bogor Kembali Beroprasi, Warga Girang dan Syok dengan Tarifnya
Menteri Pertahanan Israel Benny Gantz, mengatakan para petugas telah melakukan penangkapan kepada sekitar 200 palestina.