Network
MEDIA PAKUAN -Baru-baru ini Rusia telah menembaki stasiun kereta , menewaskan 50 orang dan meninggalkan 300 orang luka-luka.
Insiden mengerikan ini, diceritakan penduduk desa yang menyaksikan realitas perang yang mengerikan itu.
Di desa Andriivka, utara kota Kyjv, ayah tiga anak Piotr Kachenko, 66 menceritakan, bahwa penembakan Kramatorsk yang bejat hari ini diimbangi dengan kengerian.
Baca Juga: Reaksi Berlebihan, Will Smith Mundur Dari The Academy Usai Insiden, Tulis Diakun Twitter Seperti Ini
Melansir dari Mirror, penduduk desa yang ketakutan dengan keberingasan tentara Rusia tersebut.
Suasana stasiun kereta api berubah menjadi lautan mayat ketika tentara Rusia menembaki warga sipil secara barbar.
Stasiun kereta Kramatorsk, 430 mil di sebelah timur kami, dihantam oleh rudal, " mereka tidak segan-segan menenbaki para pemuda dan Anak-Anak," setidaknya menewaskan sedikitnya 50, termasuk lima anak-anak, dan melukai hingga 300 orang" ujar Piotr.
Pria tua yang berbicara dengan tenang ini memberi tahukan: “Mereka berlari ke ruang bawah tanah rumah-rumah pribadi, menyemprot mereka dengan peluru. Ini tidak bisa dipercaya.
