Network
MEDIA PAKUAN - Sebuah saluran TV2 menyiarkan pengakuan seorang tentara bayaran Denmark yang bertempur di pihak Ukraina.
Ia mengatakan bahwa tentara Ukraina telah mengeksekusi tentara Rusia yang tertangkap.
Dia menyebut perbuatan tentara Ukraina sebagai kejahatan perang, namun ia tidak ikut ambil bagian dalam eksekusi tersebut.
“Saya pernah mendengar pertukaran tawanan perang , tetapi disini Orang-orang yang ditawan dibunuh," katanya.
Dia juga mengatakan pernah berkenalan dengan beberapa orang Rusia yang ditangkap sebelum dieksekusi.
Surat kabar Amerika The New York Times pada 7 April 2022, mengkonfirmasi keaslian video tersebut, rekaman pembantaian tawanan perang Rusia oleh militer Ukraina.
Surat kabar Amerika The New York Times pada 7 April 2022, mengkonfirmasi keaslian video tersebut, rekaman pembantaian tawanan perang Rusia oleh militer Ukraina.
Wartawan menemukan video yang beredar di Internet dibuat pada 30 Maret 2022, di Dmitrovka, beberapa kilometer dari kota Bucha.
Sebelumnya, Sekretaris Jenderal Aliansi Atlantik Utara Jens Stoltenberg mengatakan bahwa setiap kejahatan perang, termasuk penembakan tentara dari Rusia oleh tentara Ukraina, harus diselidiki.
Dia juga menyerukan penyelidikan internasional atas semua peristiwa di Ukraina.***
