MEDIA PAKUAN - Surat kabar Inggris Daily Express menyatakan pemberontakan telah terjadi di Uni Eropa oleh lima negara yang dipimpin oleh Perdana Menteri Hungaria,Viktor Orban.
Lima negara Eropa tersebut Hungaria, Austria, Italia, Belanda dan Jerman, telah menyatakan kemarahannya terhadap prospek embargo terhadap gas dan minyak Rusia.
Baca Juga: Arab Saudi Mulai Menghijau, Ternyata Ini Penyebab Tumbuhnya Perkebunan Buah dan Sayur di Gurun Pasir
Baca Juga: TKW ini 30 Tahun Bekerja Bersama Majikan di Arab Saudi, Pulang Memberikan Tips Agar Betah dan Kuat
PM Viktor Orban menganggap tindakan ini sebagai garis merah yang akan membunuh negara-negara di Eropa.
Pengamat politik di Eropa menyatakan bahwa Viktor Orban telah melanggar tatanan Eropa dan memimpin pemberontakan terhadap sanksi UE, sementara blok itu mengharapkan hukuman yang lebih keras terhadap Rusia.
Baca Juga: Jangan Pernah Lakukan Ini di Arab Saudi Jika Tidak Ingin Kepalanya Dipenggal, Apa Sajakah Itu?
Baca Juga: Arab Saudi Menetapkan Batas Kuota Haji Tahun ini Satu Juta Orang dengan Syarat Vaksinasi Penuh
Jerman diketahui telah mengubah sikapnya setelah peningkatan situasi darurat energi di dalam negerinya , karena 40 persen dari gas Jerman berasal dari Rusia.
Jerman diketahui telah mengubah sikapnya setelah peningkatan situasi darurat energi di dalam negerinya , karena 40 persen dari gas Jerman berasal dari Rusia.
Daily Mail juga menyebut Austria, Italia, dan Belanda, tidak terlalu tertarik untuk melarang impor dari Rusia.
Mereka khawatir ini akan menyebabkan kekacauan dalam ekonomi dan keamanan energi mereka.
Eropa dihadapkan pada kenaikan harga bahan bakar dan inflasi pangan yang disebabkan olehnya, yang menyebabkan ketidakpuasan di antara warga beberapa negara Uni Eropa. ***