MEDIA PAKUAN - Sebanyak 19 rabi terkemuka di New York City telah menandatangani surat yang menuduh sebuah badan amal besar Yahudi Amerika secara tidak langsung telah mendanai ekstrimis sayap kanan di Israel.
Para rabi meminta penghentian penyaluran Dana Komunal Yahudi (JCF) senilai $2,4 milyar ke Dana Pusat Israel (CFI), yang merupakan bagian dari jaringan untuk menyalurkan sumbangan ke Lehava dan kelompok kekerasan Israel lainnya.
Lehava adalah sebuah kelompok ekstremis yang selama Ramadhan tahun 2021, mengorganisir pawai melalui Yerusalem yang diduduki Israel.
Baca Juga: Tel Aviv Diserang! Bennett Beri Kebebasan Penuh Pasukan Keamanan Kendalikan Teror
Ratusan ekstrimis itu meneriakkan "Matilah orang Arab", "desa mereka akan terbakar", di sepanjang jalan dan melukai lebih dari 100 warga Palestina, sebelum pertempuran antara Israel dan Hamas pecah tahun lalu.
Lehava adalah akronim Ibrani yang berarti Pencegahan Asimilasi di Tanah Suci, yang didirikan oleh pengikut gerakan Kach yang terlarang, sebagai kelompok rasis yang ditetapkan sebagai organisasi teroris di Israel, AS, dan Uni Eropa.
Baca Juga: Kereta Api Jurusan Sukabumi-Bogor Kembali Beroperasi, Warga Girang dan Syok dengan Tarifnya
Surat itu diterbitkan sebagai tanggapan atas eskalasi kekerasan terhadap warga Palestina di Tepi Barat yang diduduki dan Yerusalem
Dengan kekhawatiran bahwa Ramadhan dapat membawa pengulangan serangan Israel di Jalur Gaza yang terkepung tahun lalu, di mana lebih dari 250 warga Palestina tewas. ***