Ukraina Mendapat Banyak Dukungan Internasional, Apa Kabar dengan Palestina?

- 6 Maret 2022, 09:00 WIB
Ilustarasi perdamaian dunia.
Ilustarasi perdamaian dunia. /Pixabay/SutoriMedia

MEDIA PAKUAN - Saat ini, Ukraina yang tengah mendapat serangan dari Rusia telah mendapat dukungan internasional yang luar biasa dari banyak pihak.
 
Negara Ukraina mendapat banyak dukungan dan bantuan dari banyak tokoh, artis, dan banyak lagi dari mulai donasi dalam bentuk uang, akomodasi, bahkan surat untuk menyemangati.
 
Mengingat Ukraina mendapat begitu banyak dukungan internasional, Palestina menyerukan kepada masyarakat internasional untuk menghentikan kebijakan standar ganda.
 
 
Palestina yang telah berjuang dan juga menderita selama bertahun-tahun karena serangan Israel, juga meminta dukungan kepada masyarakat internasional.
 
Dalam sebuah postingan di Twitter, anggota Komite Eksekutif Organisasi Pembebasan Palestina (PLO), Hussein Al-Sheikh menuliskan, "Ketika warna kulit, agama, dan ras menjadi identitas, saat itulah nilai, moral, dan kemanusiaan hilang."
 
"Ketika legitimasi internasional dilanggar oleh standar ganda, keadilan hilang, hak dihancurkan, dan kekuasaan menjadi tirani," tambahnya.
 
 
Selain itu, Al-Sheikh juga mengatakan bahwa saat ini rakyat Palestina masih menjadi korban atas hilangnya ketidakadilan karena masyarakat internasional menutup nata atas serangan Israel.
 
"Puluhan resolusi internasional telah hilang dan hancur karena tidak ada niat nyata untuk mengimplementasikannya. Rakyat Palestina masih menjadi korban pendudukan dan korban ketiadaan keadilan," kata Al-Sheikh.
 
Seorang Juru Bicara bernama Fatah Osama Al-Qawasmi mengingatkan kepada dunia bahwa bangsa Palestina telah dijajah dan diserang oleh Israel.
 
 
Israel telah melakukan segala bentuk pelanggaran, pembunuhan, penyiksaan, bahkan penghancuran rumah terhadap Palestine.
 
Juru Bicara Fatah Osama Al-Qawasmi juga menyatakan bahwa Israel melakukan tindakan "apartheid" kepada masyarakat Palestina.
 
 
"Melanggar hak asasi manusia yang paling sederhana, sementara kami tidak mendengar kecaman atau penolakan internasional terhadap kejahatan Israel," ucapnya.
 
Dengan hilangnya dukungan untuk rakyat Palestina namun Ukraina mendapat banyak dukungan, Al-Qawasmi mempertanyakan alasan masyarakat internasional melakukan sesuatu yang bisa disebut sebagai diskriminasi tersebut.
 
"Apakah orang Palestina memiliki darah kelas dua? Apakah kemanusiaan diklasifikasikan berdasarkan ras dan warna kulit?" tanya Al-Qawasmi.***

Editor: Adi Ramadhan

Sumber: Middle East


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x