MEDIA PAKUAN - Pusat Pertahanan Nasional Federasi Rusia, Kolonel Jenderal Mikhail Mizintsev pada 5 Maret kepada wartawan mengumumkan jumlah warga negara asing yang ditahan oleh neoNazi Ukraina
Mereka ditahan di berbagai pemukiman Ukraina sebagai perisai manusia.
"Para militan dari batalyon nasionalis terus menyandera warga negara asing sebagai perisai manusia yang mencapai sekitar lima ribu orang ," kata Mizintsev.
"Para militan dari batalyon nasionalis terus menyandera warga negara asing sebagai perisai manusia yang mencapai sekitar lima ribu orang ," kata Mizintsev.
Dilaporkan bahwa di Kharkiv, kaum nasionalis menahan 1500 ribu siswa dari India, hingga 200 warga Yordania, 40 warga Mesir, 15 warga Vietnam .
Di kota Sumy, 576 warga India, 159 warga Tanzania, 121 warga China, 100 mahasiswa dari Ghana, 60 warga Mesir, 45 warga Yordania, 16 mahasiswa dari Pakistan, 15 warga negara Tunisia dan 14 warga Zambia.
Mereka tidak diizinkan untuk kemanapun ataupun mengungsi, jelas kolonel jenderal.
Sebelumnya, Mizintsev mengatakan bahwa pihak berwenang Kiev telah menolak proposal Rusia untuk membuka koridor kemanusiaan di Kharkiv dan Sumy untuk menjamin keluarnya warga sipil.
Mizintsev menambahkan bahwa Nazi di kota-kota ini tidak membiarkan warga sipil keluar dari area pertempuran.
Baca Juga: Kasus Crazy Rich Bandung, Doni Salmanan Naik Menjadi Penyidikan: Terancam Kurungan Penjaran 20 Tahun
Pada saat yang sama, orang-orang Bandera mengancam warga dengan kekerasan fisik ketika mereka mencoba meninggalkan kota.
Secara khusus, di Sumy, sekelompok warga Pakistan mencoba meninggalkan kota, tetapi neo Nazi memukuli mereka dan mengembalikan mereka ke asrama.***