Warga China Ramai-ramai Belanja Produk Rusia dan Ukraina: Bentuk Solidaritas Negaranya

- 5 Maret 2022, 19:53 WIB
Penjaga perbatasan Ukraina membantu mentransfer bantuan kemanusiaan dari Polandia, untuk orang-orang yang melarikan diri dari invasi Rusia.
Penjaga perbatasan Ukraina membantu mentransfer bantuan kemanusiaan dari Polandia, untuk orang-orang yang melarikan diri dari invasi Rusia. /Reuters/Bryan Woolston.

 
???????????????????? ???????????????????????? - Konsumen China melangkah untuk mendukung bisnis Rusia dan Ukraina.
 
Mereka berbondong-bondong ke toko e-commerce yang dikelola Rusia di JD.com. s
Selain itu, mereka mengantri untuk makan di restoran Ukraina di Beijing.
 
Sejak Rusia menginvasi Ukraina pekan lalu, Beijing bersusah payah untuk tidak mengutuk mitra strategisnya. Tapi juga tidak menyetujui tindakan militer Rusia.
 
 
 
 
Beberapa pembeli China, bagaimanapun, mengambil sikap yang lebih mencolok untuk mendukung Rusia dengan membeli makanan ringan, teh, dan barang dagangan lainnya dari toko online Paviliun Negara Rusia.
 
Hal itu didukung oleh kedutaan Rusia di Beijing.
 
Di lansir dari Korea Times, Banyak barang termasuk teh, permen KDV, dan wafer cokelat terjual habis pada Jumat malam dan pengunjung toko meningkat empat kali lipat menjadi lebih dari 40.000 dalam beberapa hari.
 
 
 
Sebuah video yang diposting di situs e-commerce Sergey Batsev, perwakilan China untuk Business Russia.
 
Mereka berterima kasih kepada pembeli China atas dukungan mereka terhadap Rusia dan Paviliun Negara Rusia pada saat yang sulit ini. 
 
 
Video Itu dengan cepat menjadi viral di media sosial, dengan banjir komentar yang menyatakan dukungan untuk Rusia dan sentimen anti AS.
 
 
Seorang karyawan China di Google China, yang menolak untuk mengungkapkan identitasnya, mengatakan bahwa dia menyumbangkan sekitar 1000 Dollar AS untuk membantu warga Ukraina. 
 
"Perang tidak bisa dirasionalisasikan. Tidak peduli apa, orang Ukraina akan menjadi orang yang paling menderita selama perang," katanya. 
 
 
Kievruss adalah satu-satunya restoran Ukraina otentik di Beijing, dengan cepat mendapatkan ketenaran setelah perang pecah, karena beberapa pengunjung dari Twitter. 
 
Xu Xiaodong, seniman bela diri campuran Tiongkok dengan 241.000 pengikut Twitter, memposting kunjungannya ke Kievruss awal pekan ini.
 
 
"Tidak yakin bagaimana mendukung, jadi saya pergi ke restoran Kievruss yang berusia 22 tahun di Beijing barat untuk makan siang hari ini. Semua yang saya makan adalah makanan Ukraina, yang membuat saya merasa lebih baik," tulisnya di twitter. ***
 
 
 

Editor: Ahmad R

Sumber: koreatimes.co.kr


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x