Militer Myanmar Bikin Ulah! Utusan PBB: Tindakan Kekerasan Membuat 250 Ribu Pengunjuk Rasa Mengungsi

- 22 April 2021, 14:56 WIB
ILUSTRASI/ ribuan pengunjuk rasa Myanmar mengungsi
ILUSTRASI/ ribuan pengunjuk rasa Myanmar mengungsi /dianakuehn30010 /dari Pixabay



MEDIA PAKUAN - Utusan hak asasi PBB mengatakan, tindakan kekerasan yang dilakukan militer Myanmar menyebabkan 250 ribu mengungsi.

Sebelumnya militer Myanmar dalam upaya membubarkan para pengunjuk rasa dengan cara kekerasan sehingga menyebabkan ratusan demonstran tewas di tangannya.

Menurut kelompok pemantau lokal setidaknya 738 orang telah tewas dan 3300 ditahan sejak adanya kudeta.

"Ngeri mengetahui bahwa ... serangan junta telah menyebabkan hampir seperempat (dari) juta orang Myanmar mengungsi, menurut sumber," Pelapor Khusus PBB pada Rabu, dikutip Media Pakuan dari channelnewsasia.

Baca Juga: BLT UMKM Cair Via BRI? Cek Penerima di eform.bri.co.id

Baca Juga: Token Listrik Gratis April 2021 Diganti Dengan Diskon, Untuk Mendapatkannya Tidak Perlu Akses di www.pln.co.id

Mereka juga mengatakan agar semua negara dapat membantu masalah yang dihadapi Myanmar untuk saat ini.

"Dunia harus segera bertindak untuk mengatasi bencana kemanusiaan ini." kata mereka.

Juru bicara brigade lima dari Persatuan Nasional Karen,Padoh Mann Mann mengatakan lebih dari 2000 orang Karen kini telah melintasi perbatasan Myanmar menuju Thailand dan ribuan lainnya telah mengungsi ke hutan.

"Mereka semua bersembunyi di hutan dekat desa mereka," katanya.

Baca Juga: Ingin Tahu 8 Smartphone Realme Dengan Kualitas Kamera Terbaik, Cek Inilah Spesifikasinya

Baca Juga: Terkini Secara Lengkap! Inilah Daftar Harga Sembako Nasional di Bulan Ramadhan

Free Burma Rangers, sebuah kelompok bantuan Kristen, memperkirakan sedikitnya 24.000 orang telah mengungsi di negara bagian Karen sejak awal bulan pada saat adanya serangan darat dan udara.

"Meskipun serangan udara telah berhenti, serangan darat telah meningkat," kata direktur Free Burma Rangers David Eubank kepada AFP.

Dia mengatakan banyak dari ribuan pengungsi adalah petani padi subsisten dan akan mengalami kekurangan pangan di masa depan jika mereka tidak dapat kembali ke rumah dengan aman untuk merawat sawah mereka.***



 

 

Editor: Iing Nuryasin

Sumber: CNA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x