MEDIA PAKUAN-Dua orang tewas tertembak pasukan keamanan Myanmar, saat polisi mencoba membubarkan pengunjuk rasa anti junta militer.
Menurut laporan saksi mata dan media setempat, polisi Myanmar terus mencoba membubarkan aksi unjuk rasa. Di sisi lain, pemimpin sipil merencanakan membuat undang-undang hak untuk membela diri.
Seorang peria ditembak dan dibunuh oleh polisi Myanmar di utara Kota Yangon, Minggu, 14 Maret 2021.
Selain itu, pengunjuk rasa juga tewas di Kota Hpakant daerah pertambangan batu giok di bagian timur laut.
Lebih dari 80 orang tewas selama kudeta pada 1 Februari dan lebih dari 2.100 orang telah ditangkap.
Lima orang tewas dan beberapa orang lainnya terluka di Mandalay kata saksi Mata.
Media setempat melaporkan, dua orang tewas di pusat kota Pyay, dua di Yangon, dan tiga orang meninggal semalam.
"Mereka bertingkah seperti berada di zona perang, dengan orang-orang tak bersenjata," kata aktivis di Mandalay, Myat Thu.