Lagi Lagi Pengunjuk Rasa Myanmar Jadi Korban, 6 Orang Tewas Terkena Tembakan

- 13 Maret 2021, 18:19 WIB
ilustrasi/  6 orang pengunjuk rasa tewas
ilustrasi/ 6 orang pengunjuk rasa tewas /Reuters

 

MEDIA PAKUAN - Lagi lagi pengunjuk rasa menjadi korban ganasnya polisi Myanmar, terdapat 6 orang tewas pada saat mengadakan demonstrasi.

Dari 6 orang tewas tersebut tiga orang tewas di Mandalay, kota terbesar kedua Myanmar, satu orang lagi di di pusat kota Pyay dan dua lainnya tewas di ibukota komersial Yangon semalam.

Dikutip dari Reuters hal tersebut terjadi ketika para polisi Myanmar melepaskan tembakan kepada para protes.

Baca Juga: Tayangan Langsung Lamaran dan Nikah Aurel- Atta Diprotes Koalisi Nasional Reformasi Penyiaran

Menurut saksi alias salah seorang pengunjuk rasa mengatakan ada salah satu korban yang terluka kemudian tewas karena tidak langsung mendapatkan pertolongan disebabkan ambulan yang membawanya di tahan polisi.

"Pasukan keamanan awalnya menghentikan ambulans untuk menjangkau orang-orang yang terluka dan baru mengizinkannya nanti," kata seorang pengunjuk rasa berusia 23 tahun di Pyay kepada Reuters.

sambung "Pada saat mereka mengizinkannya, salah satu yang terluka menjadi kritis dan dia kemudian meninggal." Kata pengunjuk rasa

Baca Juga: Inilah Spesifikasi 7 Smartphone OPPO yang Memiliki Kualitas Kamera Terbaik

Sebelumnya adanya penambahan pengunjuk rasa dipicu oleh adanya ajakan para aktivis untuk melakukan protes anti kudeta.

Juga adanya poster-poster menyebar di media sosial yang mendesak orang-orang untuk memperingati kematian Phone Maw, yang ditembak dan dibunuh oleh pasukan keamanan pada tahun 1988 di dalam tempat yang kemudian dikenal sebagai kampus Institut Teknologi Rangoon.

Selain itu karena adanya dukungan dari  para pemimpin Amerika Serikat, India, Australia dan Jepang bersumpah untuk bekerja sama memulihkan demokrasi di negara Asia Tenggara itu.

Dari adanya protes atau demonstrasi yang dilakukan di Myanmar, menurut kelompok advokasi Asosiasi Bantuan untuk Tahanan Politik. hingga saat ini terdapat 70 orang telah tewas.***



  

Editor: Iing Nuryasin

Sumber: REUTERS


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x