Network
MEDIA PAKUAN - Kembali terjadi, polisi Myanmar melepaskan tembakan terhadap para demonstrasi, sehingga menewaskan 12 orang.
Hal tersebut dikutip dari Reuters bahwa dari 12 orang tewas tersebut diantaranya lima orang di Mandalay, kota terbesar kedua Myanmar, satu orang di di pusat kota Pyay, dua di Ibukota Komersial Yangon dan tiga orang juga tewas dalam waktu di tempat.
Aktivis yang berbasis di Mandalay, Myat Thu mengatakan bahwa mereka para polisi untuk menghentikan para pengunjuk rasa diduga seperti menggunakan taktik peperangan.
Baca Juga: Ingin Dapat BLT UMKM 2021 Cek Penerima di eform.bri.co.id Jika NIK Tidak Terdaftar Lakukan Cara ini
"Mereka bertingkah seperti berada di zona perang, dengan orang-orang tak bersenjata," kata aktivis
Dia Juga mengatakan banyak korban dari perlakuan para polisi terhadap para protes diantaranya seorang anak berusia 13 tahun juga ikut tewas.
Selain itu ada seorang pengunjuk rasa lainnya memberikan keterangannya bahwa ada dua orang ditembak termasuk seorang biksu Buddha.
Baca Juga: Pemerintah Perpanjang Bantuan Token Listrik Gratis hingga Juni 2021, Segera Ketahui Penerima dan Cara Dapatkan
Menurut dia penembakan tersebut salah satunya terkena di tulang kemaluan, satu lagi ditembak mati hingga tewas.
Dari seorang saksi mata memberikan keterangannya mengenai kronologis seorang yang tewas karena tidak cepat diberikan pertolongan dan juga ada yang tewas akibat ditembak pada bagian dada oleh polisi.
Dari kejadian tersebut tercatat untuk saat ini menurut kelompok advokasi Asosiasi Bantuan untuk Tahanan Politik mengatakan Lebih dari 70 orang telah tewas di Myanmar dalam protes yang meluas terhadap perebutan kekuasaan oleh militer.***
