AS Kecewa Pandemi Covid 19 Telah Membunuh Setengah Juta Warganya, Anthony Fauci: Mengerikan, Menakjubkan

- 22 Februari 2021, 10:08 WIB
Ilustrasi virus Covid 19
Ilustrasi virus Covid 19 /Pixsel/

MEDIA PAKUAN - Pandemi Virus Covid 19 yang saat ini masih menjadi permasalah besar diseluruh dunia.

Virus Covid 19 berbahaya ini juga telah menyebabkan banyak orang yang meninggal dunia.

Hal ini dikemukakan pakar penyakit menular terkemuka Anthony Fauci di negara Amerika Serikat, Dia uangkapkan kekecewaannya ketika jumlah kematian akibat Covid 19 di AS hampir mendekati setengah juta kematian, Minggu, 21 Febuari 2021.

Baca Juga: Hadapi Pandemi Covid-19 dengan Ketat, Dolar AS Anjlok ke Level Terendah

Dilansir Media Pakuan dari PR Cirebon dalam siaran NBC News Meet The Press, Chuck Todd sebagai pembawa acara tersebut bertanya kepada Fauci seberapa dahsyat virus Covid mematikan?.

Dengan sigaap Anthony pun menjawab: " menakjubkan", Mengerikan. jika Anda melihat apa yang telah terjadi sekarang dan kita kehilangan setengah juta kematian (akibat Covid-19), itu mengerikan," tambah Anthony Fauci.

Data yang dilaporkan Satuan Tugas Covid 19 AS hampir setengah juta kematian akibat Covid-19 sejak awal pandemi tersebut muncul pada bulan Maret lalu.

Baca Juga: Menaker Usahakan Akan Menyalurkan Sisa BLT BPJS Ketenagakerjaan, Segera Cek Penerima di www.kemnaker.go.id

Menurut data dari Universitas John Hopkins lebih dari 497.800 orang telah meninggal karena Covid-19 pada Minggu pagi.

Sementara, secara global, 2,4 juta orang dikonfirmasi telah meninggal karena virus tersebut.

"Itu bersejarah. Kami belum pernah melihat apapun yang mendekati ini selama lebih dari 100 tahun sejak pandemi influenza 1918," kata Anthony Fauci.

"Itu adalah sesuatu yang menakjubkan ketika Anda melihat angka-angkanya. Ini hampir tidak bisa dipercaya, tapi itu benar."

Baca Juga: Bahas Masalah Pencarian BLT BPJS Ketenagakerjaan Termin 3 2021, Begini Informasi Terkininya

"Ini adalah pandemi yang menghancurkan. Orang-orang akan membicarakan dekade ini dan dekade dan dekade dari sekarang," lanjut dokter itu.

Anthony Fauci pun membahas spekulasi bahwa satu dosis vaksin covid 19 dapat memberikan perlindungan yang cukup.

Lebih lanjut lagi Anthony mengatakan namun, hal itu membutuhkan penelitian lebih dalam, jika sekarang dikatakan itu masih terlalu dini.

" Kami tidak tahu seberapa tahan daya tahan dosis tunggal itu, apakah itu benar-benar beresiko, atau berisiko karena kurangnya perlindungan vaksin tersebut atau juga berisiko munculnya beberapa masalah baru",ujar Anthony.

Baca Juga: Hindari Perselisihan, Inilah 7 Zodiak yang akan Mengalami Kesalahpahaman dengan Pasangan!

“Berkenaan dengan infeksi berikutnya, itu cerita yang berbeda, karena datanya terlihat sangat mengesankan jika Anda telah terinfeksi,” tambah Anthony Fauci.

"Dan kemudian Anda mendapatkan satu dosis, dorongan yang Anda dapatkan dengan dosis tunggal itu sangat besar, jadi kami mencarinya dengan sangat hati-hati."

Selama penampilan di Fox News Sunday bersama Chris Wallace, Fauci menuturkan bahwa AS akan memiliki 600 juta dosis vaksin Covid-19, cukup untuk memvaksinasi hampir seluruh populasi negara itu, pada Juli.

Baca Juga: Pendaftaran Akun Kartu Prakerja Gelombang 12 Sudah Dibuka, Ini 3 Kriteria Terbaru yang Dijamin Lolos

"Sangat mungkin bahwa sebelum itu kami akan mulai memvaksinasi orang-orang yang berada di luar kelompok prioritas dan pada dasarnya mewakili siapa saja dan semua orang, tetapi angka yang diberikan presiden atau bulan yang diberikan presiden benar-benar benar," ujar Anthony Fauci.

Presiden Joe Biden berjanji awal pekan ini untuk menyediakan 600 juta dosis vaksin Covid-19 pada akhir Juli.

"Pada bulan Juli, kami akan meningkatkan vaksin yang cukup untuk dapat memvaksinasi hampir semua orang dan semua orang," lanjut Anthony Fauci.***

Editor: Popi Siti Sopiah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah