Sering Diabaikan Para Buruh dan Pekerja, Ini Penyebab Dan BLT BPJS Ketenagakerjaan Tidak Kunjung Cair

18 Maret 2021, 08:00 WIB
Menaker Ida Fauziyah memberi penjelasan terkait kelanjutan BLT BPJS ketenagakerjaan tahun 2021. /Instagram/@idafauziyahnu

MEDIA PAKUAN - Ada beberapa faktor yang sering diabaikan oleh para pekerja dan buruh atau karyawan, calon penerima BLT BPJS Ketenagakerjaan atau BSU Subsidi Gaji.

Beberapa faktor tersebutlah yang membuat proses penyaluran BSU BLT BPJS Subsidi Gaji tidak kunjung cair ke rekening Anda.

Maka sebelum pencairan BSU BLT Subsidi Gaji, kalian diharuskan cek terlebih dahulu rekening yang digunakan untuk menerima dana bantuan.

Baca Juga: Kritisi Pemerintah Terkait Impor Beras 1 Juta Ton, Kang Emil: Daripada Impor Lebih Baik Beli dari Petani Jabar

Jangan seperti penyaluran BSU tahun lalu, masih terdapat pekerja yang rekeningnya bermasalah.

Penyebab rekening bermasalah itu, diakibatkan adanya rekening yang tidak memiliki sistem keliling nasional.

Ada juga yang rekeningnya tidak sesuai dengan namanya dan Nomor Induk Keluarga (NIK).

Baca Juga: Sudah 99 Persen Zona Hijau, Bupati Cianjur Herman Suherman Tetap Imbau Taat Prokol Kesehatan

Selain itu juga, rekening yang sudah tidak aktif, tidak terdaftar, apalagi sudah diblokir bank, jangan harap bisa ditransfer.

Ternyata rekening pinjaman dan pasif juga tidak akan bisa menerima BLT BPJS Ketenagakerjaan.

Itulah beberapa rekening yang sudah pasti tidak bisa menerima subsidi gaji tersebut.

Baca Juga: Biksu Myanmar Minta Junta Militer Hentikan Kekerasan Terhadap Pengunjuk Rasa

Permasalah tersebut memang sudah dialami oleh 1,6 juta pekerja, yang dimana sampai sekarang bisa menerima BSU ini.

Namun tenang aja, usaha Kemnaker untuk menyelesaikan masalah tersebut, sudah mulai dijalankan.

Pada awalnya Kemnaker akan mengadakan rapat bersama pihak bank penyalur, untuk mengidentifikasi rekening tidak valid itu.

Baca Juga: Inggris Tambah Stok Hulu Ledak Nuklir Lebih dari 40 Persen, Boris Johnson: Rusia Ancaman Paling Akut

Oleh Kemnaker jika sudah selesai identifikasi itu, rekening tidak valid akan dikembalikan kepada para karyawan.

Para karyawan tersebut akan diperintah untuk membuat rekening baru, agar bisa menerima BSU lancar.

Kemnaker merekomendasikan untuk membuat rekening dari bank-bank anggota (Himpunan Bank Milik Negara).

Baca Juga: Hadiri Rakor Program Pemberantasan Korupsi, Bupati Cianjur Herman Suherman Sampaikan Dukungan

Bank apa aja sih yang termasuk Himbara itu? Anggota bank yang termasuk dalam Himbara itu, diantaranya BRI, BNI, BTN dan Mandiri.

Jika proses pembuatan rekening baru itu selesai, maka rekening itu dikumpulkan di kantor cabang BPJS Ketenagakerjaan.

Nantinya oleh kantor cabang BPJS Ketenagakerjaan tersebut, akan dilakukan proses validasi dan verifikasi.

Baca Juga: Pasca Guru Divaksin! Pemkot Sukabumi Bahas Pembelajaran Tatap Muka 202, Wahyu: Belum Ada Instruksi

Usai kedua proses itu, maka akan diambil oleh pihak Kemnaker untuk disalurkan kembali ke pihak bank penyalur.

Maka oleh pihak bank penyalur akan diberikan kepada para calon penerima BLT BPJS Ketenagakerjaan.

Nah untuk cek namanya bisa melalui link resmi Kemanker www.kemnaker.go.id dan sso.bpjsketenagakerjaan.go.id, serta https://bsu.kemnaker.go.id.

Baca Juga: Inilah Rekomendasi Custom Motor yang Keren dan Bikin Ngiri

Kalian juga bisa cek penerima lewat aplikasi juga loh, nama aplikasinya yaitu BPJSTK Mobile.

Selain lewat lin dan aplikasi di atas, kalian juga bisa cek via pesan singkat (SMS) dan Whatsapp (WA).

Jika melalui SMS cukup mengirim pesan ke nomor 2757, sedangkan untuk WA kirimkan ke nomor 08119115910 atau 08551500910.

Baca Juga: TEWAS BERTAMBAH! Pengunjuksasa Myanmar Tidak Mau Mengalah, Junta Militer Siksa Warga hingga Dibunuh

Seperti yang diketahui sebelumnya, penyaluran BLT BPJS Ketenagakerjaan di 2020 sudah selesai, dengan dua termin dan 12 tahap.

Pada termin 1 terdapat 6 tahap dengan dana total sebesar Rp14,7 triliun, yang disalurkan kepada 12,2 juta pekerja.

Sedangkan pada termin 2 juga terdapat 6 tahap dengan anggaran total senilai Rp13,2 triliun, yang sudah ditransfer ke 11 juta pekerja.

Baca Juga: Program Tambah Daya Meluncur, Manager PT PLN: Mudah Diakses Tidak Perlu Pergi Keluar Rumah

Bila dijumlahkan dari total keseluruhan termin 1 dan 2, Kemnaker sudah menyalurkan dana sebesar Rp27,9 triliun dengan total penerima 23,3 juta pekerja.

Disisi lain, terdapat juga ratusan ribu perusahaan yang karyawannya sudah mendapatkan subsidi gaji.

Baca Juga: KKB Papua Terpojok! Sejumlah Anak Buah Joni Botak Tewas, Pasokan Kebutuhannya Diputus TNI Polri

Sementara itu, Presiden Joko Widodo berharap dengan adanya program BLT BPJS Ketenagakerjaan ini, bisa ikut membantu dalam memulihkan perekonomian di Indonesia ini.

Jokowi juga meyakinkan, perekonomian di Indonesia ini bakal pulih kembali di 2021 ini, dengan dibantu dengan beberapa bansos lain.

Pria asal Solo itu memastikan, tidak akan dana yang nyangkut di Kemnaker karena mereka diawasi, oleh Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) dan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP).***

Editor: Holis Sindy Sauri

Sumber: Kemnaker

Tags

Terkini

Terpopuler