TEWAS BERTAMBAH! Pengunjuksasa Myanmar Tidak Mau Mengalah, Junta Militer Siksa Warga hingga Dibunuh

- 17 Maret 2021, 17:38 WIB
Ilustrasi saat demonstran lari dari polisi saat melakukan aksi protes kudeta di Naypyitaw, Myanmar.
Ilustrasi saat demonstran lari dari polisi saat melakukan aksi protes kudeta di Naypyitaw, Myanmar. /REUTERS / Stringer/REUTERS


MEDIA PAKUAN - Para pengunjuk rasa anti kudeta Mynamar tidak mau mengalah. Sehingga memicu tindakan kekerasan pasukan keamanan yang semakin menambah jumlah korban.

Menurut penghitungan yang dikumpulkan oleh Asosiasi Bantuan untuk Tahanan Politik independen. Jumlah kematian pengunjuk rasa sejak 1 Februari lebih dari 200 orang.

"Pasukan Junta menargetkan pengunjuk rasa tetapi juga orang-orang biasa yang menggunakan senapan sniper terlepas dari waktu atau tempat," kata organisasi itu.

Mereka tewas karena kekejaman pasukan militer Myanmar.
 
 
Baca Juga: Dinkes Sukabumi Terus Antisipasi Varian Baru Virus Covid-19 B117, Sudahkah Terdeteksi?

"Beberapa orang yang terluka ditangkap dan meninggal tanpa akses perawatan medis, beberapa orang telah meninggal karena disiksa selama interogasi, beberapa orang yang ditembak mati dalam tindakan keras diseret tanpa ampun dan mayat mereka tidak dikembalikan ke keluarga mereka. oleh pasukan junta,"

Menurut asosiasi yang menghitung, selain jumlah kasus 202 pengunjuk rasa yang maninggal sejak kudeta 1 Februari, mereka juga mengatakan 2.181 orang telah ditangkap dan menjadi terdakwa.

Pada Selasa malam, Polisi Yangon melakukan patroli agresif mereka, dan menembak ke udara dan menyerang beberapa orang.

Pada malam itu, pasukan keamanan Myanmar telah menembak mati seorang laki-laki berumur 28 tahun di ibukota komersial Yangon, kata saudara laiki-lakinya.

Selain itu, pasukan keamanan juga melakukan penggerebekan di rumah-rumah yang dicurigai sebagai pengunjuk rasa.

Mereka juga membongkar barikade yang dipasang pada hari Rabu pagi oleh pengunjuk rasa.***



Editor: Ahmad R

Sumber: REUTERS AP News


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x