MEDIA PAKUAN - Seorang mahasiswa IPB, Muhammad Kasim Arifin kembali setelah 15 tahun menghilang di Pulau Seram, Maluku.
Muhammad Kasim Arifin kembali ke kota dengan keadaan memakai pakaian yang lusuh dan sendal jepit.
Pada 22 September 1979 di Hotel Salak, Bogor. Kasim yang hanya mengenakan sendal jepit itu disambut teman-temannya dengan membawakan sepatu dan jas untuknya.
Baca Juga: Ternyata 5 Negara Ini Menjadikan Rupiah Sebagai Alat Pembayaran yang Sah, Berikut Daftarnya
Teman-teman yang sudah lama sarjana, sedangkan Kasim hanya seorang mahasiswa biasa yang mengikuti Program Mahasiswa yang sedang KKN.
Waktu itu, ia ditempatkan di pelosok yaitu di Waimiltal, Pulau Seram, Maluku.
Kasim pun mendatangani daerah terpencil untuk membumikan semua pengetahuannya, di Waimital ia bertemu keluarga petani miskin yang datang melalui program transmigrasi.
Baca Juga: Gadis Manis Didalam Kampus, Wajah Pucatnya Bikin Bulu Kuduk Berdiri di Lombok Nusa Tenggara Barat
Kasim meninggalkan identitas kota, dan memakai sandal jepit dan baju lusuh menemani petani yang berjalan kaki 20km menuju sawah setiap hari.