Menahan Lapar hingga Berjalan Ribuan Kilo, Seorang Petani Ceritakan Hal Memilukan Perang Ethiopia

- 1 Desember 2020, 09:52 WIB
Ilustrasi petani yang mengungsi dari peperangan
Ilustrasi petani yang mengungsi dari peperangan /Pixabay/aamiraimer
 
MEDIA PAKUAN - Seorang petani dari Ethiopia, bernama Berhan mengungsi ke camp Sudan untuk berlindung dari perang.
 
Dahulu petani tersebut sempat mengungsi ke Sudan karena mengalami kelaparan.
 
Kini dirinya harus kembali pergi dari kampung halamnanya untuk menghindar dari bom dan tembakan peluru.
 
 
“Pertama kali saya datang karena kelaparan tetapi sekarang karena perang, itulah mengapa saya merasa sangat sedih dan saya merasa sangat kesakitan,” katanya.
 
Saat ini usia petani tersebut 65 tahun dirinya dan keluarga berjalan berhari-hari pergi ke perbatasan Sudan untuk menyelamatkan diri meski harus memakai tongkat.
 
Selain Berhan, sekira 45.000 orang lainnya telah pergi mengungsi dari pertempuran pemerintah Ethiopia dan pasukan pemberontak Tigray.
 
 
Setelah melewati perbatasan selama dua minggu akhirnya mereka dibawa ke kamp Um Rakuba di negara bagian Qadarif, Sudan.
 
Berhan menceritakan keadaan di Tigray, bagaimana mayat berserakan akibat dari pengeboman.
 
“Saya tidak dapat melihat ke belakang karena saya memikirkan tentang keluarga saya dan bagaimana cara melarikan diri dan bagaimana cara keluar dari negara ini,” katanya.
 
“Saya bukan satu-satunya yang berjalan. Begitu banyak orang berjalan di samping saya, dan ibu-ibu menggendong anak-anak mereka di punggung mereka, dan orang-orang lain yang seumuran dengan saya." tambahnya.
 
 
Menurut Berhan pertempuran yang terjadi di daerahnya sangat tidak manusiawi.
 
"Ini tidak manusiawi, membantai orang, mencuri semua harta benda mereka, saya merasa dunia mengkhianati Tigray karena orang tidak melakukan apa-apa sementara orang dibunuh," ucapnya.
 
Hingga kini korban tewas dari pertempuran telah mencapai Ribuan orang.***

Editor: Adi Ramadhan

Sumber: Reuters


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x