Pandemi Wabah Virus Covid-19 Di Sukabumi Berdampak Menyisakan IKM Sekitar 15 Persen

- 15 Oktober 2020, 18:25 WIB
Ratusan UMKM Kota Sukabumi tengah mendengarkan paparan Inovasi dari Pemkot Sukabumi.
Ratusan UMKM Kota Sukabumi tengah mendengarkan paparan Inovasi dari Pemkot Sukabumi. /Ahmad R/

 

MEDIA PAKUAN-Wabah pandemi virus Covid-19,  semakin berdampak terhadap berbagai sektor. Termasuk pada dunia  usaha. Terutama kalangan industri kecil menengah (IKM).

Mereka mengeluhkan pendapatan yang semakin menukik sehingga mengancam kesinambungan usahanya.

"Banyak yang mengeluh usahanya turun. Bahkan banyak IKM terjun bebas,"kata Kepala Bidang Perindutrian, Dinas Koperasi, UKM, Perdagangan dan Perindustrian (Diskopdagrin) Kota Sukabumi, Yadi Erlangga. 

Baca Juga: Bea Materai Naik 10 Ribu Berlaku Mulai Satu Januari,(UMKM) Tidak Perlu Menggunakan Meterai

Dari hasil survei Badan Pusat Statistik diperkirakan hanya 700 dari 4.500 IKM  yang tergolong masih aktif dan menjadi binaannya hanya mencapai 700 IKM."Cuman 700 IKM sih yang aktif, itu juga hampir 70 persen lebih sangat terimbas dengan adanya Covid-19 tersebut,"katanya.

Yadi Erlangga mengatakan sebagian besar IKM yang masih bertahan menginginkan, program recovery ekonomi yang saat ini tengah di gaungkan pemerintah.

Mereka berharap program tersebut bergulir. Bahkan menjadi harapan. Program itu setidaknya menjadi sebuah ide untuk menambah modal usahanya.

Baca Juga: Bagus, Seratus Korban Kekerasan Seksual Sodomi Emon Di Berdayakan UMKM dan Pertanian

"IKM di kita kan, sifatnya usaha rumahan, makanya tak heran mereka sangat menantikan program recovery ekonomi tersebut,"katanya.

Yadi mengatakan para pelaku usaha mengeluhkan aktivitasnya saat diberlakukan  PSBB. Selain usahanya terhenti, juga pendapatan mereka tergolong minim. Tapi, setelah masa PSBB dicabut, usaha mereka sudah mulai tumbuh kembali.

"Kecuali, IKM yan sering berkerumun di sekolah, apakah saat ini masih bertahan atau tidak,"katanya.

Baca Juga: Pemkot Lakukan Terobosan Pemberdayaan Ratusan UMKM.

Yadi mengatakan tetap melakukan pembinaan ataupun memberikan bantuan dalam situasi saat ini. Misalkan, memberikan pelatihan cara pengemasan yang bagus, dengan mendatangkan rekan-rekan yang sudah ahlinya dibidang itu.

Selain itu juga, membantu mengurus Produksi Indutri Rumah Tangga nya (PIRT), atau sertifikasi izin dari Dinas Kesehatan.

Baca Juga: Penghasilan Menurun, Driver Ojol Dilatih UMKM

"Bahkan kita juga memebantu mereka untuk mendapatkan label halal. Tahun kemarin kita bantu sebanyak 20 IKM. Tapi untuk tahun ini terhenti dulu karena situasi saat ini. Mudah-mudahan tahun depan bisa 20 IKM lagi mendapatkan label halal,"katanya. ***

Editor: Ahmad R


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah