Dentuman Misterius di Lokasi Pergerakan Tanah Ciherang Sukabumi, Warga Geger Ada Getaran

- 10 Maret 2024, 15:00 WIB
Kondisi atap SD Negeri Ciherang, Kabupaten Sukabumi yang ambruk.
Kondisi atap SD Negeri Ciherang, Kabupaten Sukabumi yang ambruk. /Istimewa


MEDIA PAKUAN - Suasana mencekam masih menyelimuti warga di wilayah terdampak pergerakan tanah di Dusun Ciherang, Desa Cijangkar, Kecamatan Nyalindung, Sukabumi, Jawa Barat.

Bagaimana tidak, baru baru ini tepatnya pada Sabtu 9 Maret 2024 sekitar pukul 16.30 WIB, warga di sekitar lokasi masih merasakan adanya getaran.

Sesaat setelah getaran terasa, terdengar suara dentuman yang sempat mengagetkan warga. Usut punya usut, suara yang menggelegar tersebut berasal dari lingkungan Sekolah Dasar (SD) Negeri Ciherang.

"Saya lagi duduk bersama kakak di rumah, tiba-tiba mendengar bunyi seperti dentuman. Kami sempat kaget mendengarnya," kata Linda (33) yang rumahnya berjarak sekitar 100 meter dari SDN Ciherang, Sabtu 9 Maret 2024.

Baca Juga: Bullying Pelajar, Siswa SMP di Sukabumi Diduga Dikeroyok Kakak Kelas dan Alumni

"Selain bunyi seperti dentuman itu kami juga merasakan getaran, namun terasanya kecil. Kami awalnya menduga ada rumah tetangga di pinggiran lerengan ambruk terbawa longsor," cetusnya.

Pasca terdengar suara dentuman, warga langsung berkerumun di SDN Ciherang karena ingin tahu dan mengecek sumber suara tersebut.

"Sumber bunyi itu ternyata berasal dari ambruknya bagian atap ruang kelas paling belakang hingga ke lantai," ujarnya.

Sementara itu Ketua Komite SD Negeri Ciherang Kiki Hermansyah mengungkapkan, benar adanya bahwa bunyi dentuman berasal dari ambruknya atap kelas. Beruntung saat itu sedang tidak ada kegiatan belajar mengajar.

Baca Juga: Dugaan Motif Jual Beli Suara, 5 Pelaku Pengrusakan Rumah Ketua PPK di Kota Sukabumi Masih DPO

"Bagian atap ruang kelas 5 ada yang ambruk. Beberapa genting menimpa plafon sehingga jatuh menimpa lantai. Saat itu ruang kelas dalam kondisi tertutup, sudah sore," paparnya.

Dia menyebut, kondisi bangunan sekolah tersebut sudah rapuh termakan usia. Ditambah lagi, hujan berintensitas tinggi sering mengguyur belakangan ini

"Yang ambruk beberapa genting dan reng atau kayu-kayu yang rapuh lalu menimpa plafon hingga membentur lantai," ungkapnya.

Dia berharap, SD Negeri Ciherang dapat segera memiliki bangunan yang layak digunakan. Sebab saat ini keberadaanya berdiri di atas lahan yang terdampak pergerakan tanah yang terjadi sejak Desember 2020. Bahkan menurutnya pergerakan tanah masih kerap terjadi sampai saat ini.

Baca Juga: Bawaslu Temukan Pemindahan Suara oleh PPK di Kota Sukabumi : Pelanggaran Administratif

"Kami sangat berharap secepatnya sekolah ini dipindahkan ke lokasi lebih aman. Karena kami para orangtua murid juga khawatir, apalagi bila hujan terus-menerus mengguyur," lirihnya.

Selain itu, ratusan rumah warga di sekitar lokasi pergerakan tanah kondisinya masih terdampak dan terancam. Dia berharap lahan relokasi seluas 4,2 hektare yang sudah disiapkan Pemerintah Kabupaten Sukabumi di Kampung Baru Cibuluh Desa Cijangkar dapat segera dibangun tempat tinggal.

"Lohan relokasinya sekitar 600 meter dari lokasi SD Negeri Ciherang," jelas Kiki.***

Editor: Manaf Muhammad


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah