Unjuk Rasa 4,5 jam, Ratusan Mahasiswa Sukabumi Desak Pemerintah Segera Turunkan Harga Beras

- 7 Maret 2024, 21:08 WIB
Ratusan mahasiswa duduki Tugu Adipura Kota Sukabumi dalam aksi unjuk rasa mendesak pemerintah turunkan harga beras.
Ratusan mahasiswa duduki Tugu Adipura Kota Sukabumi dalam aksi unjuk rasa mendesak pemerintah turunkan harga beras. /Manaf Muhammad/Media Pakuan

MEDIA PAKUAN - Ratusan massa yang tergabung dalam Aliansi Mahasiswa Sukabumi Bergerak turun ke jalan untuk melakukan aksi unjuk rasa terkait mahalnya harga pangan terutama beras belakangan ini.

Sejak pukul 13.00 WIB ratusan mahasiswa berunjuk rasa di depan Balai Kota Sukabumi. Massa aksi kemudian bergeser ke depan gedung DPRD Kota Sukabumi. Selanjutnya titik akhir unjuk rasa Tugu Adipura, diduduki mereka.

Berdasarkan pantauan Media Pakuan di lokasi, mahasiswa melakukan demonstrasi hingga malam hari karena menunggu kehadiran Penjabat (Pj) Wali Kota Sukabumi Kusmana Hartadji dan perwakilan DPRD Kota Sukabumi di tengah aksi.

Pada malam hari sekitar pukul 19.00 WIB, Pj Wali Kota didampingi Sekda Kota Sukabumi Dida Sembada dan Wakil Ketua DPRD Kota Sukabumi Jona Arizona akhirnya muncul di tengah massa aksi.

Baca Juga: Dalih Ingin Survei, Pegawai Leasing Diduga Cabuli ABG Sukabumi saat Rumahnya Kosong

"Tuntutan kita hari ini bagaimana kita meminta agar pemerintah daerah khususnya DPRD bisa kembali menstabilkan harga beras di Sukabumi dan juga kita meminta agar DPRD ini juga menyerap gabah gabah kering khususnya dari DPRD untuk pemkot agar menyerap gabah gabah kering dari masyarakat," kata Koordinator Aksi Angga Fauzi, Kamis 7 Maret 2024.

Mahasiswa juga mengecam kebijakan pemerintah pusat yang hendak mengimpor beras, terlebih dalam waktu dekat tepatnya bulan April 2024, akan memasuki masa panen raya. "Tuntutan kita tolak impor beras, kembali stabilkan harga dan tolak kenaikan harga beras," tandasnya.

Selain itu, wacana kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) yang muncul belakangan ini juga menjadi perhatian massa aksi. Sebab dampak dari kenaikan BBM akan sangat dirasakan masyarakat. "Tolak wacana kenaikan BBM karena bagaimana pun ini akan berdampak besar bagi masyarakat," tuturnya.

Di sisi lain pihaknya mendesak pemerintah untuk menyerap gabah dari petani lokal. Dia menyebut, jangan sampai gabah petani malah dikuasai oleh pihak swasta.

Halaman:

Editor: Manaf Muhammad


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x