Network
Baca Juga: Rumah Ketua PPK di Kota Sukabumi Mendadak Diserang OTK pada Dini Hari
"Camping ground masih (jadi primadona) karena kita utama camping ground. Penginapan (villa) juga kita sediakan dari yang kapasitas dua orang sampai keluarga. Jadi cocok bagi pengunjung dari luar kota tidak perlu jauh-jauh mencari penginapan," sambungnya.
Dengan hanya merogoh kocek sebesar Rp20 ribu per orang, pengunjung sudah bisa menikmati fasilitas kolam renang, melihat burung merak, berkeliling area wisata Aku Cantik Villa dan mendapatkan air mineral.
"Jadi ibu-ibunya bisa di gazebo, botram (makan bersama) anak-anaknya berenang dan kita juga ada pengawasnya. Boleh bawa (makanan) dari luar atau bisa pesan di sini juga," tambahnya.
Owner Wisata Alam Aku Cantik Villa, Dadang Kuswandi menambahkan, tempat wisata ini telah berdiri sejak tahun 2015. Dia sengaja membuat tempat wisata ini untuk menghidupkan perekonomian warga sekitar. Namun saat pandemi Covid 19 melanda, tempat wisata ini sempat lesu, hingga akhirnya perlahan demi perlahan bangkit kembali.
Baca Juga: Berantas Bisnis Lendir Jelang Ramadhan, Polres Sukabumi Kota Bongkar Praktik Panti Pijat Bugil
"Saat ini baru ada delapan pegawai. Rencananya akan dikembangkan terus agar bisa bantu perekonomian masyarakat sekitar tumbuh," jelasnya.
Sementara itu, salah satu pengunjung Erni Sumarni (53) yakni Ketua RW 10, Kampung Kabandungan, Desa Parungseah, Kecamatan Sukabumi, Kabupaten Sukabumi, mengatakan, dirinya sengaja mengajak kurang lebih 90 warganya ke Aku Cantik Villa Wisata Alam Kota Sukabumi. Hal tersebut untuk mengisi tradisi Papajar yang rutin dilaksanakan tiap tahunnya.
"Biasanya kami sebelum bulan puasa mengadakan papajar satu RW, silaturahim botram sekalian memaafkan, ada juga permainan game bagi-bagi doorprize. Memang dikhususkan RW 10 Desa Parungseah, tahun pertama di Selabintana, sekarang kebetulan di Aku Cantik Villa ini," kata Erni kepada Media Pakuan di kawasan wisata Aku Cantik Villa, Minggu 3 Maret 2024.
