Tertinggi Dalam Sejarah, 4 Bulan Terakhir Kenaikan Harga Beras Sulit Dikendalikan, Jokowi: Gagal Panen

- 22 Februari 2024, 11:00 WIB
Ilustrasi beras langka dan mahal yang membuat Hilmi Firdausi prihatin.
Ilustrasi beras langka dan mahal yang membuat Hilmi Firdausi prihatin. /Jcom/

Baca Juga: Waspada! Prakiraan Cuaca, Kamis 22 Februari 2024, BMKG: Hujan Deras di Kota dan Kabupaten Jawa Barat

Sementara untuk harga sekarung beras medium kini sudah Rp700.000 di pasar induk dan beras premium sekarungnya Rp800.000.

Menteri Perdagangan, Zulkifli Hasan mengatakan bahwa pemerintah akan terus menggelontorkan beras SPHP (Stabilitas Pasokan dan Harga Pangan guna menjaga stabilitas harga beras nasional.

Dia menjamin, beras murah ini memiliki kualitas bagus dan tidak kalah dengan beras premium. Beras SPHP dijual kisaran Rp10.900-Rp11.000 perkilogram dan akan dijual di pasar tradisional maupun ritel modern.

Dia juga berkata, harga beras premium masih akan bergerak naik karena beras lokal premium masa panennya bergeser akibat El Nino.

Masa panen raya itu diperkirakan jatuh pada bulan April-Mei atau mundur dibandingkan tahun lalu yang jatuh pada Januari-Maret.

Baca Juga: Hasil Pertandingan AFC Champions League, Al Nassr Kembali Tumbangkan Al Feiha :Lolos Babak 8 Besar

Itu sebabnya, pemerintah akan meningkatkan distribusi beras program SPHP dari sebelumnya 100.000 ton per bulan kini naik menjadi 250.000 ton tiap bulan.

Adapun soal ketersediaan stok beras menjelang puasa dan Lebaran dipastikan aman.

Penyebab lain, adalah ekonomi beras global. Pada Juli tahun 2023, katanya, India melarang ekspor beras karena pertimbangan politis di mana Perdana Menteri Narendra Modi tengah menghadapi pemilu pada 2024.

Halaman:

Editor: Ahmad R

Sumber: BBC


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah