Masuki Musim Tanam I, Benarkah Kementan RI Minta Alokasi Anggaran Rp14 T? : Alokasi Kekurangan Pupuk

- 25 Januari 2024, 08:40 WIB
Gerakan Serentak Musim Tanam di Indramayu, Genjot Produksi Padi Untuk Tekan Inflasi
Gerakan Serentak Musim Tanam di Indramayu, Genjot Produksi Padi Untuk Tekan Inflasi /Andik PR Jabar/

MEDIA PAKUAN - Rencanakan substitusi kekurangan jumlah pupuk subsidi pada Musim Tanam (MT) I, Dirjen Prasarana dan Sarana Pertanian (PSP) Kementerian Pertanian Ali Jamil menyampaikan tambahan anggaran sebanyak Rp14 triliun.

Anggaran tersebut diproyeksikan untuk Musim Tanam II (MT II) di tahun 2024 ini.

“Saat ini semua sedang dalam proses penyiapan dengan Kementerian Keuangan dan pihak terkait lainnya sesuai dengan mekanisme penganggaran," ujar Ali Jamal.

Baca Juga: Ramalan Cinta 12 Zodiak Hari Ini, Kamis 25 Januari 2024: Leo Berupaya Membangun Keharmonisan dengan Pasangan

Pasalnya jatah pupuk subsidi pada MT I memang berkurang karena alokasi awal tahun sebesar Rp26,6 triliun hanya dapat memenuhi kebutuhan 4,7 juta ton pupuk lantaran terjadi kenaikan pada harga produksi.

Pupuk sebanyak 4,7 juta ton tersebut ialah jenis Urea dan akan dialokasikan NPK bagi 14 juta Nomor Induk Kependudukan (NIK) petani yang terdaftar di sistem e-RDKK.

"Dengan terjadinya kenaikan harga produksi bahan dasar pupuk, kami tidak dapat menaikkan HET. Oleh karena itu, volume produksi disesuaikan untuk menjaga keseimbangan," ucap Ali Jamal.

Baca Juga: Peringatan Dini Waspada Hujan, Prakiraan Cuaca di Jawa Barat, Kamis 25 Januari 2024: Jaga Kesehatan Anda

Tercatat Harga Eceran Tertinggi (HET) pupuk bersubsidi di tahun 2024 yakni Rp2.250 per kilogram untuk Urea dan 2.300 per kilogram untuk NPK dan masih sama dengan tahun 2023,.

Halaman:

Editor: Ahmad R

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah