Network
MEDIA PAKUAN - Perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) PT Pupuk Indonesia (Persero) saat ini tengah memastikan ketersedian pupuk diseluruh gudang terpenuhi.
Stok pupuk bersubsidi di gudang seluruh kabupaten di Indonesia yang siap didistribusikan ke petani.
Pihak telah meng inventrisir petani sekitar 1.228.154 ton.
Baca Juga: Persiapkan Diri dari Sekarang, UTBK Diujikan Kembali pada Seleksi Masuk Perguruan Tinggi Tahun 2021
PT Pupuk Indonesia secara terus menerus memperkuat ketersediaan pupuk sebagai antisipasi musim tanam.
Sehingga untuk memenuhi tingginya permintaan di musim tanam awal tahun 2021.
Direktur Pemasaran Pupuk Indonesia Gusrizal mengatakan, terus dilakukan agar distribusi ke kios-kios bisa lebih cepat memenuhi kebutuhan petani.
Ia mendorong agar para distributor mempercepat penebusan ke gudang, supaya kios-kios bisa segera menyalurkan pupuk ke petani.
"Kami sudah menerbitkan surat untuk meminta distributor mempercepat penebusan," ujarnya pada Minggu, 24 Januari 2021 seperti dikutip dari Antara.
Ia mengklaim serapan pupuk saat ini cukup tinggi, terutama di wilayah lumbung pangan seperti Jawa Barat.
"Kami menjaga jangan sampai gudang di kabupaten ini kekurangan stok," katanya.
Gusrizal menyebut stok tertinggi ada di Jawa Timur sebanyak 240.547 ton. Sementara kebutuhan di Jawa Barat ketersediaanya sebanyak 98.536 ton.
Dengan rincian terdiri dari sebanyak 519.296 ton urea, 408.984 ton NPK, 105.786 ton SP36, 101.540 ton ZA, dan 92.980 ton organik.
Adapun yang menjadi kesulitan dalam proses distribusi saat ini, kata dia terkendala cuaca buruk. Karena kegiatan bongkar muat butuh perhatian ekstra untuk memastikan kualitas pupuk terjaga.
"Berdasarkan Permentan Nomor 49 tahun 2020, yang berhak mendapatkan pupuk bersubsidi adalah petani yang tergabung dalam kelompok tani," katanya.
Dia mengatakan telah menyusun dan mendaftar pada e-RDKK, serta memiliki Kartu Tani.
"Bagi yang belum memiliki Kartu Tani, asalkan dia terdaftar di e-RDKK tetap kami layani secara manual," kata Gusrizal.
PT Pupuk Indonesia hanya menyalurkan pupuk bersubsidi sesuai dengan alokasi yang telah ditentukan oleh Kementerian Pertanian.*** Samsun Ramlie
