Gudang Petasan Diduga Menjadi Sumber Ledakan Dahsyat di Kebonpedes Sukabumi

- 11 Januari 2023, 14:29 WIB
Selongsong kertas yang biasa digunakan untuk membuat petasan ditemukan di TKP sumber ledakan Kebonpedes Kabupaten Sukabumi.
Selongsong kertas yang biasa digunakan untuk membuat petasan ditemukan di TKP sumber ledakan Kebonpedes Kabupaten Sukabumi. /Manaf Muhammad

MEDIA PAKUAN - Suara ledakan yang menggelegar di Kecamatan Kebonpedes Kabupaten Sukabumi Jawa Barat membuat heboh warga yang sedang beraktivitas saat pagi menjelang siang hari sekitar pukul 10.00 WIB, Rabu 11 Januari 2023.

Ledakan itu diakui warga sekitar terjadi cukup kuat hingga terdengar ke sejumlah kampung. Seorang guru di salah satu sekolah yang ada di Kampung Tanjungsari Desa Bojongsawah Kecamatan Kebonpedes Kabupaten Sukabumi berinisial I, mengaku dentuman dahsyat dirasakan hingga ke sekolah tempatnya mengajar.

"Lagi kegiatan belajar mengajar, di sini pada kaget, anak anak juga kaget. Getaran kerasa banget di sini. Asepnya juga sempat sampai sini. Ngegebeldug kenceng banget, temen saya di kampung lain juga denger," katanya kepada Media Pakuan.

Menurutnya di sekitar Kebonpedes pernah terjadi beberapa kali kejadian serupa. Ledakan dahsyat terdengar beberapa tahun lalu disebabkan dari sebuah gudang pembuatan petasan.

"Beberapa tahun lalu pernah terjadi beberapa kali. Tapi ini baru kejadian lagi," tuturnya.

Baca Juga: Suara Ledakan Dahsyat Menggelegar di Kebonpedes Sukabumi, Terdengar hingga ke Sejumlah Kampung

Setelah ditelusuri pihak kepolisian, sumber dentuman tersebut berasal dari sebuah gubuk yang ada di tengah sawah di Kampung Lemburhuma, RT 02 RW 12, Desa Bojongsawah, Kecamatan Kebonpedes Kabupaten Sukabumi.

Warga di sekitar sumber ledakan mengatakan, ketika keluar dentuman keras itu menggelegar, dia langsung mendatangi titik lokasi. Menurutnya gubuk tersebut biasa digunakan sebagai tempat pembuatan petasan.

"Iya, ada suara ledakan. Makanya saya lari dari rumah ke sini. Sehari-hari tempat itu, bikin petasan," kata Jamaludin (63).

"Sudah ga kaget lagi, musibah aja. Namanya musibah ga ada yang tahu. Ini kejadian sudah tiga kali. Jadi memang di kampung ini, sering terjadi dan bukan di sini doang," ungkapnya.

Baca Juga: Curhat Siswa SD Sukabumi yang Kini Belajar di Gubuk Imbas Pergerakan Tanah:Pak Jokowi Aku Pengen Sekolah Baru!

Sementara itu Kapolsek Kebonpedes Resor Sukabumi Kota IPTU Tommy Ganhany Jaya Sakti mengungkapkan, pasca terjadi ledakan kondisi gubuk tersebut saat ini ambruk.

"Tadi yang dilihat di lokasi hanya gubuk saja di tengah sawah itu gubuk reyot itu mengalami kerusakan," ujarnya.

"Kami belum bisa menginformasikan apa yang kita laksanakan tapi tetap kita ke TKP dulu dan memasang police line sambil kita menunggu dari tim penyelidikan terkait dengan hal itu kami juga masih menunggu dari jajaran INAFIS juga kalau misalnya ada perkembangan kami informasikan juga," ungkapnya.

Pihak kepolisian saat ini masih mendalami penyebab kejadian ledakan tersebut. Di tempat kejadian perkara (TKP) sudah dipasang police line.

Tommy mengatakan, penyebab pasti peristiwa ledakan belum dapat dipastikan karena pihak kepolisian masih melakukan olah TKP.

Baca Juga: Pilu! Dua Tahun Diterjang Pergerakan Tanah, Puluhan Siswa di Gegerbitung Sukabumi Kini Belajar di Gubuk

"Dugaan sementara kita masih melakukan pendalaman karena ledakan itu kan bisa bermacam macam apalagi di lingkungan masyarakat misalnya dari kompor gas yang meledak, bisa dari petasan juga, bisa dari hal hal apa saja yang menimbulkan ledakan," ucapnya.

"Sementara hasil pengamatan dan informasi dari warga masyarakat sampai saat ini belum ditemukan adanya korban ataupun kerusakan hanya di area gubuk saja reyot yang tidak digunakan tidak berfungsi," tandasnya.

Pantauan Media Pakuan di lokasi kejadian, terdapat selongsong kertas untuk membungkus petasan serta bubuk mesiu yang dibungkus di dalam karung.

Kemudian di radius 10 meter dari TKP, terdapat sebuah mushola yang mengalami kerusakan berupa kaca jendela yang pecah. Pihak Polsek Kebonpedes dan jajaran Polres Sukabumi Kota saat ini masih berada di lokasi kejadian untuk mendalami perkara tersebut.***

Editor: Manaf Muhammad


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah